Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Kekejaman Rio Martil dan Tiga Permintaan Terakhirnya Jelang Eksekusi Mati

Jumat, 12 Januari 2001, suasana di Baturade, Banyumas, Jawa Tengah, tampak seperti hari-hari biasa.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Kekejaman Rio Martil dan Tiga Permintaan Terakhirnya Jelang Eksekusi Mati
intisari
Rio Martil 

Mendengarnya, pelayan segera meninggalkan kamar dan berjalan ke arah depan hotel.

Merasa situasi sudah aman, Rio bergegas.

la mengemasi barang-barangnya yang sebenarnya tidak terlalu banyak, lalu mencari kunci mobil di saku celana Jeje.

Sebelum keluar kamar, sempat diliriknya arloji milik korban, dilepas dan ditaruhnya dalam saku celanya.

Di luar kamar, Rio mencoba bersikap tenang dan langsung melangkah menuju ke depan hotel.

Tapi rupanya beberapa langkah menjelang lobi, seorang pelayan yang mengenalinya langsung menyapa, "Mana Pak Jeje, Pak?"

"Oh dia di kolam renang," jawab Rio sekenanya.

BERITA REKOMENDASI

Seolah tanpa mau berpanjang lebar ia terus melangkah ke depan hotel, arah parkir mobil.

Jawaban itu mengagetkan pelayan.

Masalahnya, hotel tempatnya bekerja tidak ada kolam renang.

Apalagi Rio terlihat agak terburu-buru menuju mobil Toyota Kijang seri LGX bernomor polisi R 7078 EA.

Pelayan itu juga merasa janggal, karena tidak biasanya mobil milik Jeje dilepas begitu saja kepada penyewanya.


"Pak, Pak, tunggu Pak!" Pelayan itu berteriak agak keras, untuk menghentikan Rio sambil berusaha menarik perhatian sekitarnya.

la langsung menyusul Rio ke parkiran.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas