Aneh, Mobil City Car Nyasar Masuk Hutan Karedok Sumedang, Padahal Tak Ada Akses Jalan
Penumpang mobil Daihatsu Sirion Nopol B 1460 WKS kaget karena tiba-tiba sudah berada di tengah hutan Blok Tamiang Lega, Desa Keredok
Editor: Sugiyarto
Selain memotong kepala kerbau, sebagai tumbal kampung dihidangkan juga rupa-rupa hasil panen dari setiap kampung di Desa Karedok.
Asal muasal ritual ngarot adalah warga di Desa Karedok terserang penyakit yang tidak diketahui jenisnya. Saat itu banyak yang meninggal dunia.
Tetua kampung saat itu mendapat wangsit dari dari alam gaib bahwa untuk menghindari penyakit itu harus menyembelih seekor kerbau dan menumbalkan kepalanya sebagai tumbal kampung. Sedangkan dagingnya dibagikan ke penghuni kampung.
Warga Karedok percaya, wangsit itu berasal dari Sunan Pada yang dimakamkan di Lemah Cisahang, Karedok. Sunan Pada adalah seorang pintar yang tinggi ilmu.
Di antara anaknya yaitu Nyi Mas Gedeng Waru yang menjadi prameswari Prabu Geusan Ulun, raja Sumedanglarang yang berkuasa pada 1579 hingga 1601.
Saat ini istilah ngarot sering juga disebut tutup buku guar buni yang berarti ekspresi rasa syukur masyarakat karena hasil panen setiap tahun serta membuka lembaran baru untuk mengolah lahan untuk tahun depan. (std)