Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencuri Ikan di Zona ZEE, Saat Diinterogasi Mengaku Tahu Mereka Memasuki Perairan RI

Fong juga mengakui di perairan wilayah Indonesia, dia dan teman-temannya bisa banyak mendapatkan ikan tangkapan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mencuri Ikan di Zona ZEE, Saat Diinterogasi Mengaku Tahu Mereka Memasuki Perairan RI
TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI
Satu di antara nelayan asing asal Vietnam saat memberikan keterangan kepada wartawan di depan personel PSDKP Pontianak dan Bakamla, di perairan Muara Jungkat, saat dalam perjalanan menuju Stasiun PSDKP Pontianak, Jumat (24/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK -  Awak kapal Vietnam mengaku sadar saat kapal yang mereka jalankan melakukan pencurian ikan dan sudah memasuki perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Mereka menjalani pemeriksaan yang dilakukan langsung oleh Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo dan Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Erik Sostenes, saat berada di perairan Muara Jungkat, dalam perjalanan menuju Stasiun PSDKP Pontianak.

Satu di antara awak kapal menunjukkan hasil tangkapan ikan di lambung salah satu kapal. Pantauan tribunpontianak.co.id, beragam jenis ikan dengan berbagai ukuran tampak telah diberi tumpukan es.

Awak kapal tersebut kemudian menunjukkan salah satu ikan yang berukuran besar kepada rombongan PSDKP Pontianak dan Bakamla.

Mewakili awak kapal lainnya, Fong (19) dengan terbata-bata berbahasa Indonesia, menjelaskan bahwa ia sudah hampir sekitar tiga tahun menjadi nelayan.

Selain itu, Fong juga mengakui jika di perairan wilayah Indonesia, rombongannya banyak mendapatkan ikan hasil tangkapan.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak tahulah berapa lama, tak ingat, ada tiga tahun. Banyak dapat ikan," kata singkat.

Baca: Tak Kapok-kapok Curi Ikan di Perairan Indonesia, Bakamla Kembang Tangkap Nelayan Vietnam

Selain itu, Fong juga mengakui jika ia dan nelayan lainnya sebenarnya mengetahui jika perairan yang dimasuki pihaknya untuk mencari ikan, merupakan kawasan perairan bukan wilayah Vietnam.

"Sudah masuk di perairan Indonesia lima hari, kami tahu sudah masuk wilayah Indonesia. Ikan-ikan ini kami bawa ke Vietnam, kami jual di sana," sambungnya.

Kapal nelayan Vietnam pencuri ikan
Personel PSDKP Pontianak melihat beberapa kapal nelayan asal Vietnam, setelah berhasil ditangkap bersama personel Bakamla dalam operasi rutin Operasi Nusantara Bakamla di ZEE Indonesia, sekitar Laut Cina Selatan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 kapal nelayan asing asal Vietnam berikut 96 awak kapal berkewarganegaan Vietnam diamankan personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak dalam operasi rutin Operasi Nusantara Bakamla di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, Laut Cina Selatan, Selasa (21/3/2017).

Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Erik Sostenes mengungkapkan, keberhasilan penangkapan 13 kapal nelayan asing asal Vietnam ini merupakan hasil operasi bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan dukungan dari Bakamla.

"Penangkapan ini di satu wilayah spot, dan mereka (nelayan asing) menggunakan alat tangkap Pair Trawl, yang sampai saat ini alat tangkap tersebut termasuk alat tangkap yang dilarang dioperasionalkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya, Jumat (24/3/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas