Bandara Sultan Hasanuddin Hibahkan Barang Penumpang ke Pesantren Darul Istiqomah
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menghibahkan barang-barang yang tertinggal di Bandara kepada Pesantren Darul Istiqomah.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menghibahkan barang-barang yang tertinggal di bandara kepada Pesantren Darul Istiqomah, Kamis (6/4/2017).
Barang yang dihibahkan merupakan barang milik penumpang yang tertinggal di bandara berupa pakaian, sepatu, dan tas.
Sebelum dihibahkan, barang-barang tersebut telah dibersihkan dan dicuci terlebih dahulu sehingga layak untuk dihibahkan.
Ketentuan barang yang dihibahkan adalah barang yang tertinggal lebih dari 3 bulan dan tidak ada pihak yang mengkonfirmasi kepemilikan barang tersebut.
Jika setelah 3 bulan tidak ada yang mengkonfirmasi ke pihak PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, maka barang tersebut dihibahkan ke yayasan, panti asuhan atau pesantren.
"Penghibahan barang tertinggal ini merupakan program kerja Airport Security Department yang dilaksanakan 4 kali dalam setahun. Hari ini adalah pelaksanaan pertama di Tahun 2017 dan barang yang dihibahkan merupakan barang tertinggal periode Juli hingga September 2016," kata Dwi Oktavianto, Airport Security Investigation Team Leader.
Sebelum memutuskan untuk menghibahkan, upaya untuk menginformasikan barang tertinggal tersebut telah dilakukan dengan cara melakukan pengumuman di bandara, pengecekan CCTV, dan berkoordinasi dengan maskapai terkait.
"Saya selaku perwakilan dari Pesantren Darul Istiqomah Maros sangat berterima kasih atas penghibahan ini. Barang-barang akan diberikan kepada anak yatim dan warga sekitar yang kurang mampu," ujar Ustaz Khalil Ridwan setelah melakukan serah terima barang.
Saat ini masih ada banyak barang tertinggal di bandara yang diamankan oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
PT Angkasa Pura I mempersilakan kepada para pihak yang merasa memiliki untuk datang ke bandara mengambil barang-barang yang tertinggal.