Awal Mula Satu Keluarga Diketahui jadi Korban Pembunuhan
erimpi (40) saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Serimpi (40) saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.
Ihwalnya perempuan itu ingin mengingatkan Riyanto (40) matikan lampu depan.
"Sekitar pukul 08.30 WIB Nek Serimpi melintas di depan rumah mereka (Riyanto) untuk bilangkan agar lampu teras dimatikan. Apalagi pintu depan terbuka. Namun kaget banyak bercak darah," ujar Yanto (54) warga sekitar kepada www.tribun-medan.com, Minggu (9/4/2017).
Perampokan dan pembunuhan di Mabar, Medan Deli cukup tragis. Pasalnya, satu keluarga meninggal dunia terdiri Riyanto, (40) kepala keluarga, Sri Ariyani (35) istri, Naya (13), Gilang (8) dan Sumarni (60) metua Riyanto.
Sedangkan Kinara (4), anak paling kecil masih kritis karena luka pada bagian kepala, wajah. Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama.
Jenazah kelima penghuni rumah ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda. Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher.
"Sedangkan jenazah Sri Ariyani, bersama dua anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur. Mereka juga luka pada bagian leher dan tubuh. Dan ibu mertuanya ditemukan di pintu kamar," kata Yanyo.
Yanto menceritakan, saat Serimpi memanggil Riyanto dan keluarga, tidak ada sahutan atau balasan. Setelah itu, Serimpi ke arah samping rumah dan liat pintu samping terbuka.
"Ketika mau masuk, saksi langsung terkejut lihat lantai rumah sudah banyak darah. Dan langsung memanggil-manggil warga sekitar," ujarnya.