Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Es Diprediksi Kembali Terjadi di Kota Bandung, Ini Tanda-tandanya

Hujan es belakangan ini kerap terjadi di sejumlah daerah termasuk di Jawa Barat khususnya kota Bandung.

zoom-in Hujan Es Diprediksi Kembali Terjadi di Kota Bandung, Ini Tanda-tandanya
ist
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hujan es belakangan ini kerap terjadi di sejumlah daerah termasuk di Jawa Barat khususnya kota Bandung.

Dikutip dari siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (17/4/2017), berikut penjelasan BMKG tentang hujan es yang berpeluang terjadi saat pergantian musim.

Fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.

Hujan es atau sebetulnya disebut air yang mengkristal itu terjadi karena terjadinya kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.

Kejadian hujan es disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Indikasi terjadinya hujan es disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat:

- Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
- Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
- Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
- Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
- Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
- Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri
- Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
- Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak. (tif)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas