Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Mencemaskan Langkanya Gas Melon di Pekalongan

Beberapa hari terakhir Kota Pekalongan mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan sangat dikeluhkan beberapa warga.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in Warga Mencemaskan Langkanya Gas Melon di Pekalongan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pedagang gas eceran membeli gas 3 kg di pangkalan gas 3 kg di Jalan Cibaduyut, Kota Bandung, Jumat (9/1/2015). Konsumen gas 3 kg yang kebanyakan masyarakat bawah mengkhawatirkan gas bersubsidi ini langka di pasaran dan harganya dinaikan secara tidak resmi di tingkat agen, pangkalan dan pengecer seiring meningkatnya permintaan gas melon tersebut pascakenaikan harga gas 12 kg. Indikasi tersebut sudah terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti di Depok harganya naik Rp 2.000 per tabung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Beberapa hari terakhir Kota Pekalongan mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan sangat dikeluhkan beberapa warga.

Seorang pengecer gas melon di Kota Pekalongan, Sanah (60), mengaku banyak warga datang ke tempatnya namun harus gigit jari lantaran gas tidak ada.

"Banyak yang datang membeli tapi stok kosong. Bukan cuma orang dekat sini, ada juga yang dari kecamatan lain," kata Sanah, warga Jalan Kurinci, Kota Pekalongan, Rabu (19/4/2017).

Sanah mengatakan, kelangkaan gas melon itu telah terjadi sejak Kamis (13/4/2017) lalu. Setiap hari ia mendapat jatah 20 tabung gas melon.

"Langka sejak Kamis pekan lalu, biasanya diantar 20 tabung setiap hari. Tapi ini diantar hanya Sabtu (15/4/2017), itu pun hanya 10 tabung," ungkap dia.

Sebanyak 10 tabung tersebut langsung habis lantaran warga sekitar rumahnya sudah menunggu sejak beberapa hari sebelumnya..

Berita Rekomendasi

Sementara Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, mengatakan Kota Pekalongan telah mendapat penambahan gas elpiji sebanyak 14 ribu tabung dan sudah sampai ke distributor sejak Selasa (18/4/2017).

"Sudah ada datang 14 ribu tabung. Sudah tiba di distributor," kata Sri.

Terkait pengecer dan masyarakat yang masih sudah mendapatkan tabung elpiji, Sri mengaku akan mengecek ke distributor.

"Yang pasti tabung sudah sampai di distributor. Nanti akan dicek," Sri menegaskan.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas