Warga Mencemaskan Langkanya Gas Melon di Pekalongan
Beberapa hari terakhir Kota Pekalongan mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan sangat dikeluhkan beberapa warga.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Beberapa hari terakhir Kota Pekalongan mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan sangat dikeluhkan beberapa warga.
Seorang pengecer gas melon di Kota Pekalongan, Sanah (60), mengaku banyak warga datang ke tempatnya namun harus gigit jari lantaran gas tidak ada.
"Banyak yang datang membeli tapi stok kosong. Bukan cuma orang dekat sini, ada juga yang dari kecamatan lain," kata Sanah, warga Jalan Kurinci, Kota Pekalongan, Rabu (19/4/2017).
Sanah mengatakan, kelangkaan gas melon itu telah terjadi sejak Kamis (13/4/2017) lalu. Setiap hari ia mendapat jatah 20 tabung gas melon.
"Langka sejak Kamis pekan lalu, biasanya diantar 20 tabung setiap hari. Tapi ini diantar hanya Sabtu (15/4/2017), itu pun hanya 10 tabung," ungkap dia.
Sebanyak 10 tabung tersebut langsung habis lantaran warga sekitar rumahnya sudah menunggu sejak beberapa hari sebelumnya..
Sementara Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, mengatakan Kota Pekalongan telah mendapat penambahan gas elpiji sebanyak 14 ribu tabung dan sudah sampai ke distributor sejak Selasa (18/4/2017).
"Sudah ada datang 14 ribu tabung. Sudah tiba di distributor," kata Sri.
Terkait pengecer dan masyarakat yang masih sudah mendapatkan tabung elpiji, Sri mengaku akan mengecek ke distributor.
"Yang pasti tabung sudah sampai di distributor. Nanti akan dicek," Sri menegaskan.