Ini Harapan Ridwan Kamil Terkait Penyelenggaraan Pilkada di Jabar
Demokrasi di Indonesia semakin baik jika pemenang pilkada serentak 2018 mengedepankan akhlak dan menjual gagasan
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 16 kota/kabupaten di Jabar dan Provinsi Jabar akan menggelar pilkada serentak pada 2018.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap pesta demokrasi itu tidak riuh seperti pilkada di DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Emil, calon kepala daerah yang maju harus memenangkan pilkada 2018 dengan mengedepankan akhlak dan menjual gagasan.
Menrutnya, demokrasi di Indonesia semakin baik jika pemenang pilkada serentak 2018 mengedepankan akhlak dan menjual gagasan.
"Kalau seperti yang terjadi di Jakarta, maka peradaban demokrasi kita masih di situ. Makanya kita ambil hikmah di Jakarta, di Jabar besok juga harus menjadi percontohan demokrasi yang luar biasa," kata Emil usai menghadiri rapat koordinasi daerah (rakorda) II tahun 2017 di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (21/4/2017).
Emil mengatakan, pilkada serentak 2018 di Jabar jangan sampai menjadi ajang untuk menebar kebencian apalagi sampai memecah belah bangsa.
Peserta pilkada di Jabar, kata dia, harus kreatif, santun, dan menjual gagasan.
"Kita bisa kampanye tanpa ribut-ribut seperti di Jakarta. Tidak pakai bully dan black campaign," kata Emil.
Emil pun meminta partai politik (parpol) menjalankan fungsinya dengan baik pada pilkada serentak. Parpol mempunyai tiga tugas, kata dia, memberikan pendidikan politik, pelananan publik, dan perebutan kekuasaan.
"Saya titip Hanura karena partai paling hebat se-Indonesia. Jangan habiskan politik hanya dengan perebutan kekuasaan. Politik itu mulia, saya masuk karena ingin melayani (masyarakat) lebih bagus lagi," kata Emil.