Dua Legislator Berkelahi, Mukhtar Tompo Polisikan Syamsuddin Karlos
Anggota DPR RI, Mukhtar Tompo resmi melaporkan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Syamsuddin Karlos ke Polres Jeneponto atas dugaan kasus penganiayaan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Anggota DPR RI, Mukhtar Tompo resmi melaporkan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Syamsuddin Karlos ke Polres Jeneponto atas dugaan kasus penganiayaan.
"Iya kita melaporkan (Syamsuddin Karlos) untuk mengantisipasi emosi keluarga dan jaringan saya, agar ada alasan saya untuk menyerahkannya ke proses hukum," kata Mukhtar dikonfirmasi TribunJeneponto.com via telepon selularnya, Senin (24/4/2017) siang.
Menurutnya, insiden yang terjadi antara dirinya dan Syamsuddin Karlos, dikhawatirkan dapat menyulut emosi pihak keluarga dan jaringan pendiri Lontara Sakti tersebut.
"Sampai saat ini saya berusaha meredam keluarga dan jaringan agar tidak terjadi gesekan," ujar anggota komisi VII DPR RI tersebut.
Selain itu, Muhtar Tompo mengaku sangat menyayangkan adanya insiden yang terjadi di areal pekuburan mantan Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur.
"Bahwa kejadian itu tidak perlu dilakukan karena kami berduka karena yang berduka ini adalah kami," ujar mantan legilslator Provinsi Sulsel tersebut.
Baca: Anggota DPR Berkelahi di Kuburan saat Pemakaman Mantan Wakil Wali Kota Makassar
Dia pun menyayangkan adanya diskusi yang berujung keributan antara dirinya dan Syamsuddin Karlos.
"Sekeras apapun kita berdiskusi tapi kan tidak semestinya dilakukan menyulut api rokok," kata dia.
Terpisah Humas Polres Jeneponto, AKP Moh Wahyu membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya benar Pak Muhtar Tompo melaporkan atas nama Syamsuddin Karlos atas dugaan penganiayaan dengan nomor laporan LP/B/114/VI/2017/SPKT. Jam sebelas malam masuk laporannya," ujar Moh Wahyu.
Menurut Moh Wahyu, dalam waktu dekat ini, pelapor dan terlapor akan dipanggil untuk dimintai konfirmasi terkait laporannya itu.
Sebelumnya, Mukhtar Tompo mengaku telah memaafkan Syamsuddin Karlos dan tidak terfikir untuk memperpanjang persoalan tersebut.
Insiden keributan yang berujung adu fisik antara Mukhtar Tompo dan Syamsuddin Karlos saat keduanya berdebat soal mangkraknya pembangunan bendungan Kelara Kareloe.
Baca: Buntut Perkelahian Anggota DPR, Ada Luka Bekas Puntung Rokok di Wajah Mukhtar Tompo
Insiden keributan itu sempat menarik perhatian pengantar jenazah Karaeng Sewang sapaan Supomo Guntur.
Pemakaman Supomo dihadiri sejumlah pejabat di antaranya anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Wali Kota Makassar Moh Ramdhani Pomanto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu.