Begini Persiapan Anter Asmorotedjo, Sebelum Menari 24 Jam
Satu dari tiga penari ISI Surakarta yang akan menari selama 24 jam adalah Anter Asmorotedjo. Begini persiapannya sebelum hari H.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Institut Seni Indonesia Surakarta akan menggelar even tahunan 'Solo Menari 24 Jam' untuk memperingati Hari Tari Dunia 2017.
Event ini merupakan ke-11 kalinya ISI Surakarta menggelar acara serupa. Dalam event nanti satu dari tiga penari ISI Surakarta yang akan menari selama 24 jam adalah Anter Asmorotedjo.
Anter sendiri merupakan penari senior asal Yogyakarta yang telah memilik ratusan karya baik sebagai penari maupun koreografer.
Salah satunya adalah menerima grant dari Asian Cultural Council untuk berpartisipasi dalam American Dance Festival di Durham, North Carolina, Amerika Serikat.
Di tempat tersebut dia belajar tari dari beberapa koreografer berbagai negara. Anter mengatakan baru pertama kali menjadi penari 24 jam.
“Menari 24 jam baru kali ini, saya diharuskan mempersiapkan karya yang saya tampilkan,” ungkap Anter saat jumpa pers di Teater Besar ISI Surakarta, Selasa (25/4/2017).
“Persiapan saya hanya menjaga fisik saja, kemudian saya juga menyiapkan musik baik live atau rekaman dan ada beberapa kostum yang nantinya akan saya gunakan saat menari 24 jam,” ia menambahkan.
Anter mengatakan setiap tiga jam dirinya akan berganti kostum dengan konsep baru. Sedangkan, pada awal dan akhir pertunjukan akan menggunakan kostum Jawa, Yogyakarta.
Terkait pertunjukan Solo Menari 24 Jam, para penari akan mulai menari saat pembukaan di Rektorat ISI Surakarta, Sabtu (29/4/2017) pukul 06.00 WIB.
Sementara itu, Solo 24 Jam Menari akan berlangsung selama dua hari, pada Sabtu (29/4/2017) dan Minggu, (30/4/2017) di Kampus I ISI Surakarta.