Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agar Sembuh, Nurlela Gendong Dua Anaknya Sekaligus Saban Berobat

Demi kesembuhan anaknya, Nurlela Harianja (29) terpaksa menggendong Novy Elektra Lumban Gaol (2,8) dan putra lainnya yang masih balita saban berobat.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Agar Sembuh, Nurlela Gendong Dua Anaknya Sekaligus Saban Berobat
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Kondisi Novy Elektra Lumban Gaol (2,8) tahun saat dibawa ibunya berobat di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Pirngadi, Kota Medan, Selasa (2/5/2017). TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara

TRIBUNNEWS, MEDAN - Demi kesembuhan anaknya, Nurlela Harianja (29) terpaksa menggendong Novy Elektra Lumban Gaol (2,8) dan putra lainnya yang masih balita saban berobat.

Empat kali seminggu Nurlela pergi pulang dari rumahnya di Jalan Sei Mati Lingkungan 13, Jalan Sei Mati, Medan Labuhan ke Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

Novy menderita infeksi tulang dan paru. Ia menderita penyakit itu saat usianya 1,4 bulan. Menurut Nurlela, Novy terlahir dalam kondisi baik.

Sejak disuntik vaksin anticampak di Puskesmas sekitar rumahnya, keadaan Novy kian hari memburuk. Dokter Puskesmas tempatnya berobat membenarkan Novy terserang gizi buruk.

"Menurut dokter di sini anak saya pernah salah suntik," ungkap Nurlela ketika ditemui di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Pirngadi, Medan, Selasa (2/5/2017).

Ia mengakui pernah terlambat membawa Novy untuk vaksin karena saat itu demam diusianya sembilan bulan. Baru di usia 1,4 tahun dia disuntik anticampak.

Berita Rekomendasi

"Padahal, menurut dokter di sini kalau usianya sudah lewat enggak bisa lagi disuntik campak," Nurlela menirukan keterangan dokter.

Keadaan ekonomi keluarga yang serba kesulitan membuat Nurlela terkendala mengobati anaknya, seperti tak bisa maksimal memberi asupan gizi. Beruntung Puskesmas di sekitar tempat tinggalnya memberi makanan tambahan untuk Novy.

Reno Dianto Lumban Gaol (26), ayah Novy, selama ini sibuk dengan pekerjaannya. Mau tak mau Nurlela harus membopong dua anaknya sekaligus naik angkutan umum saban berobat dengan waktu lama.

Ia semakin tersiska karena tak hanya harus berdesak-desakan dengan penumpang lain, tapi harus dua kali ganti angkot agar sampai ke rumahya.

Nurlela bersyukur memiliki BPJS, sehingga penyembuhan anaknya terbantu. Suami Nurlela hanyalah sopir angkot yang sehari membawa pulang Rp 35 ribu sampai Ro 50 ribu.

Berat badan Novy yang berusia 2,8 tahun hanya 6,8 kilogram, sama dengan balitanya yang baru beberapa bulan.

Setiap malam Novy mengaduh kesakitan dan penglihatannya terganggu. Hasil pemeriksaan dokter Sesuai hasil pemeriksaan dokter, Novy mengidap infeksi paru-paru dan jantungnya lemah.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas