‘Adu Jangkrik’ Di Nusasari, Putu Wiarsa Tewas Mengenaskan
Lantaran benturan yang keras, Wiarsa mengalami luka serius pada bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Gede Jaka Santhosa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hingga memakan korban jiwa kembali terjadi di jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk, Kamis (4/5/2017) dini hari.
Diduga lantaran mengantuk, I Gusti Putu Wiarsa (52), warga dari Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo ini tewas di tempat usai menabrak kendaraan travel di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya.
Berdasarkan informasi Kamis (4/5/2017), peristiwa lakalantas dengan golongan berat ini terjadi di Km 110-111 jalan Nasional Denpasar - Gilimanuk di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya pada Kamis (4/5/2017) sekitar pukul 02.00 WITA.
Saat itu, Wiastra yang diketahui sebagai PNS di Pemkab Jembrana ini datang dari arah Barat menuju Timur dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 5216 ZR.
Sesampainya di lokasi, diduga lantaran mengantuk dan tak bisa menguasai kendaraannya Wiastra kemudian oleng dan masuk ke jalur kanan.
Sayang, dari arah berlawanan muncul kendaraan Microbus Isuzu travel nopol N 7490 UW yang dikemudikan oleh Edi Setiyawan dari Desa Sari Mulia, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tak ayal, "adu Jangkrik" antar kedua kendaraan ini pun terjadi.
Wiarsa menabrak bagian kanan bemper mobil travel hingga penyok dan dengan kondisi kaca depan yang hancur berserakan.
Lantaran benturan yang keras, Wiarsa mengalami luka serius pada bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian.
Tak lama berselang, petugas Kepolisian pun kemudian datang guna melangsungkan olah TKP.
"Sebenarnya laju mobil saya sudah pelan. Tapi saat kondisi jalan sepi kemarin itu tiba-tiba saja sepeda motor korban oleng dan langsung menabrak mobil saya," ungkap Edi Setiyawan ketika ditemui di Unit Laka Polres Jembrana.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana membenarkan adanya peristiwa lakalantas dengan korban meninggal dunia di jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk tersebut.
Akibat kejadian tersebut, mobil travel mengalami ringsek pada bagian bemper depan hingga kaca depan yang pecah dengan kondisi sopir yang tak mengalami luka-luka.
Sedangkan, Wiarsa meninggal dunia di tempat dengan kerusakan setang bengkok pada sepeda motornya.
"Diduga korban ini mengantuk saat mengendarai sepeda motornya, apalagi subuh begitu. Motornya oleng ke Kanan sehingga menabrak mobil travel dari arah yang berlawanan. Kerugian material akibat Laka-lantas ini diperkirakan mencapai Rp. 2.500.000," pungkas Sukadana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.