Gempa di Garut Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Tenang
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik terjadi di selatan Jawa Barat pada Kamis (11/5/2017) pukul 15.51 WIB.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik terjadi di selatan Jawa Barat pada Kamis (11/5/2017) pukul 15.51 WIB.
Kekuatan gempa mencapai 5,0 Magnitudo. Lokasi gempa pada koordinat 7,84 Lintang Selatan, 107,07 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 85 kilometer arah Baratdaya Kota Garut, Jawa Barat.
Kedalaman hiposenter gempa 65 kilometer.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menganalisis dampak gempa bumi menimbulkan guncangan dengan Intensitas I-II SIG-BMKG atau II-III MMI di wilayah Garut, Sukabumi, Sukanegara, Pengalengan, dan Muaragede.
"Guncangan lemah juga dilaporkan dirasakan di Bogor dan Citeko," ujar Daryono kepada Tribun Jateng.
Berdasar kedalaman hiposenter, gempa bumi itu memiliki kedalaman menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat.
"Hasil pengamatan kami selama satu jam pasca terjadinya gempa bumi belum terjadi gempabumi susulan," sambung Daryono.
Dia mengimbau masyarakat pesisir selatan Jawa Barat tetap tenang. Menurutnya, gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.