Mobil Polisi Terjebak di Tengah Pendukung Ahok Nyanyikan Maju Tak Gentar
Seratusan orang mengaku pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melawan saat dibubarkan polisi.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seratusan orang mengaku pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melawan saat dibubarkan polisi.
Mereka rencananya membakar lilin sebagai bentuk dukungan untuk Ahok di seputaran Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, Medan, Kamis (11/5/2017) petang.
Massa yang menggunakan pakaian serba hitam ini lantas menyanyikan lagu Maju Tak Gentar merespon permintaan personel Polsek Medan Barat untuk membubarkan diri karena tak berizin.
"Kami sudah datang jauh-jauh pak. Ini ada yang datang dari luar kota. Kenapa dibubarkan?" tanya Murni Tobing kepada Wakil Kapolsekta Medan Barat, AKP Martualesi Sitepu, Kamis (11/5/2017).
Tak berapa lama berdebat, terdengar lantunan lagu Maju Tak Gentar. Kemudian, massa aksi mulai memasang lilin dan menggoyang-goyangkan tangannya.
Melihat massa melawan, polisi lantas mengepung massa aksi. Namun, massa aksi tetap konsisten menyanyikan lagu perjuangan itu.
Pantauan Tribun Medan, mobil patroli terjebak di tengah kerumunan massa. Mobil patroli yang dilengkapi pengeras suara itu tak bisa bergerak sedikit pun lantaran jumlah massa semakin banyak.
"Bebaskan Ahok. Kami ingin Ahok bebas dari penjara," teriak massa aksi sembari bernyanyi di hadapan petugas kepolisian.