Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih 3.000 Personel TNI Disiagakan di Kalbar dan Kalteng

Kodam XII/ Tanjungpura mengerahkan sekitar 3.000 hingga 4.000 personel BKO di seluruh Kalbar dan Kalteng selama Pekan Gawai Dayak.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Lebih 3.000 Personel TNI Disiagakan di Kalbar dan Kalteng
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Personel TNI bersenjata lengkap mengikuti apel kesiapan pengamanan Pekan Gawai Dayak ke-32 pada 2017 yang bersamaan dengan aksi bela ulama di Polresta Pontianak, Jumat (19/5/2017) sore. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kodam XII/ Tanjungpura mengerahkan sekitar 3.000 hingga 4.000 personel Bantuan Kendali Operasi di seluruh Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Seluruh personel ini akan memberikan pengawalan selama berlangsungnya acara Pekan gawai Dayak ke-32 di Rumah Radakang dan bersamaan dengan itu ada aksi damai bela ulama di Pontianak, Sabtu (20/5/2017).

"Di wilayah Kota Pontianak 1.300 lebih personel, kalau di seluruh wilayah Kodam XII/ Tanjungpura, di dua provinsi sekitar 3.000 sampai 4.000 personel," ungkap Dandim 1207/ BS Pontianak, Kolonel Inf Jacky Ariestanto, Jumat (18/5/2017).

Dikatakan Jacky, untuk kegiatan besok seluruh unsur dari TNI, Polri dan Pemda melaksanakan apel kesiapan. Turut hadir Kapolresta Pontianak Kombes Iwan Imam Susilo dan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Khusus untuk wilayah Kota Pontianak, pihaknya tak hanya mengerahkan personel saja, namun juga menurunkan sejumlah kendaraan tempur.

"Khusus di Kota Pontianak ini berbagai satuan juga sudah di BKO-kan, ini hampir 1.300 personel, termasuk dengan ranpur (kendaraan tempur) juga, kendaraan di BKO-kan, kami tinggal menunggu petunjuk, arahan dari Bapak Kapolda maupun Kapolresta, kami siap melaksanakan," tegas dia.

BERITA REKOMENDASI

Segala kebijakan pengamanan dari TNI akan menyesuaikan dengan petunjuk dari pihak kepolisian.

Sehingga, pihaknya akan mengikuti arahan jika memang ada larangan atau pembatasan mobilisasi massa masuk ke wilayah Kota Pontianak.

Ia meyakini untuk situasi keamanan dan ketertiban, masyarakat di Kalbar khususnya di Kota Pontianak menginginkan adanya kondisi aman dan damai.

Dikhawatirkan ada segelintir oknum yang kerap memprovokasi melalui media sosial. Untuk itu, Dandim berharap masyarakat bisa mewaspadai segala bentuk provokasi, dan meminta seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas