Perampok Bank Jateng Kabur ke Kota Semarang, Tinggalkan Jejak Kaki
Polisi sudah menemukan petunjuk kasus perampokan kantor kas Bank Jateng di kompleks Taru Budaya, Ungaran, Kamis (18/5/2017) siang.
Editor: Y Gustaman
![Perampok Bank Jateng Kabur ke Kota Semarang, Tinggalkan Jejak Kaki](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bank-jateng-ungaran_20170518_155046.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Polisi sudah menemukan petunjuk kasus perampokan kantor kas Bank Jateng di kompleks Taru Budaya, Ungaran, Kamis (18/5/2017) siang.
"Kendaraan bermotor yang digunakan pelaku, nomor pelatnya sudah teridentifikasi," ungkap Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso pada Jumat (19/5/2017).
Thirdy belum bisa membeberkan nomor pelat motor pelaku lantaran masih dalam penyelidikan. Petugas masih mempelajari nomor itu palsu atau asli.
Baca: Sehari Pascaperampokan, Petugas Layani Nasabah Bank Jateng di Mobil Keliling
Baca: Perampok Pertama Kali Lumpuhkan Satpam dan Kepala Kantor Kas Bank Jateng
Baca: Kemiripan Perampokan Bank Jateng di Ungaran dengan di Salatiga
Baca: Penjual Kacamata Melihat 6 Korban Perampokan di Bank Jateng Mulutnya Diplester
Baca: Senjata Rampok Tertinggal di Kantor Kas Bank Jateng
Sejumlah jejak para pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian juga masih dipelajari. "Kami temukan sidik jari yang diduga milik pelaku dan saat ini masih tahap pendalaman," kata dia.
Penyidik Unit I Pidana Umum Polres Semarang telah menyisir ulang di depan kantor kas Bank Jateng yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sususkan, Kecamatan Ungaran Barat.
Mereka mempelajari jalur masuk keluar para pelaku sekaligus mencari keberadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian atau milik intansi lainnya di sekitar kantor kas tersebut.
"Hasil rekaman CCTV yang di depan memperlihatkan para pelaku kabur ke arah Kota Semarang," papar Hartono.
Hartono mengaku belum mendapat gambaran gamblang soal identitas pelaku.
"Masih kami selidiki dan kami juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Doakan semoga (pelaku) segera tertangkap," tandasnya.
Kepala Bagian Humas Bank Jateng, Iwan, menjelaskan kejadian bermula ketika bank beroperasi seperti biasa. Tiba-tiba sejumlah orang masuk, lalu menodongkan senjata laras pendek.
"Ini berdasarkan cerita teman yang ada di dalam, pertama kali yang ditodong kepala kantor kasnya sama satpamnya. Satpamnya langsung disuruh tiarap, diikat, lalu dilakban mata sama mulutnya," kata Iwan, Kamis (18/5/2017).
Dari kejadian itu perampok menggondol uang Rp 150 juta dan jumlah perhiasan milik nasabah serta karyawan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Perampok masuk ke kantor lalu karyawan serta ada tiga nasabah di situ di todong dan dilakban. Kami juga menghimbau kepada nasabah apabila mengambil uang dalam jumlah banyak supaya meminta pengawalan petugas keamanan," Imbuh dia.