Gempa Susulan Masih Guncang Poso
Pria asal Salatiga itu memerkirakan gempa susulan di Poso berakhir sekitar 14 hari pasca gempabumi utama.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, POSO - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengabarkan aktivitas gempa susulan di Poso masih terjadi.
Data terbaru BMKG, terjadi 158 kali guncangan gempa, bermagnitudo variatif, pada Rabu (31/5/2017) pukul 19.30 WIB.
"Gempa susulan dengan kekuatan signifikan dan menimbulkan guncangan cukup kuat tercatat terjadi sebanyak 3 kali dengan kekuatan 4,4 Magnitudo hingga 4,9 Magnitudo," beber Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.
Pria asal Salatiga itu memerkirakan gempa susulan di Poso berakhir sekitar 14 hari pasca gempabumi utama.
Berdasarkan data magnitudo yang ada, tampak sangat kecil peluang untuk terjadi gempa susulan dengan kekuatan besar.
"Aktivitas gempa susulan merupakan fenomena wajar pasca terjadinya gempa kuat. Karena, pasca terjadi patahan besar, batuan perlu proses stabilisasi gaya tektonik agar tercipta kondisi setimbang," papar Daryono.
Selain itu, gempa susulan sebaiknya terjadi agar sisa-sisa tegangan yang masih tersimpan dalam batuan kerak bumi akan terlepaskan semua hingga habis, hingga gempa susulan berakhir.
"Warga Poso dan sekitarnya tak perlu takut. Jangan terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.