Jatuh dari Kereta Api Brantas, Begini Nasib Putut Pramono
Korban ditemukan oleh warga di sekitar area persawahan KM 14+7 dusun Ngiri desa Karangawen, kecamatan Karangawen Kabupaten Demak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf/Daniel
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Nahas nasib pria ini.
Dia terjatuh dari kereta api Brantas kelas Ekonomi yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta.
Pria itu entah kenapa terjatuh dari kereta api pada hari Kamis.
Kemudian petugas PT KAI mencari korban hingga Jumat pagi belum ditemukan.
Petugas PT KAI bersama warga menyisir lokasi sekitar jalur Stasiun Kedung Jati hingga stasiun Tanggung.
Hingga pagi hari yang bersangkutan belum ditemukan.
Pada Jumat (2/6/2017) siang pria itu ditemukan oleh warga di sekitar area persawahan KM 14+7 dusun Ngiri desa Karangawen, kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.
Selanjutnya dengan bantuan warga dan polsek Karangawen korban dibawa ke Puskesmas Karangawen untuk mendapatkan perawatan.
Pria yang kemudian diketahui bernama Putut Pramono (46) terjatuh dari KA Brantas saat kereta melintasi Dukuh Ngiri Desa Karangawen Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.
Dia teridentifikasi sebagai warga Kota Bambu Utara, RT 10 RW 01, Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat.
Akibat kejadian itu ia terluka dan sempat tidak sadarkan diri. Beruntung, seorang petani berhasil menemukannya dan membawanya ke Puskesmas terdekat.
"Dari keterangan yang kami dapat awalnya pria itu jatuh persis di samping rel kereta api yang terdapat banyak batu-batu kecil tajam dan kemudian terpental hingga di sawah," jelas Kapolsek Karangawen, AKP Sugiyono.
Atas kejadian tersebut, Putut menderita setidaknya enam robekan di sekujur badannya.
"Peristiwa itu murni kecelakaan tidak ada unsur tindakan pidana," tegasnya.
Ia menjelaskan pihak keluarga korban sudah mengetahui kejadian ini dan akan segera membawa pulang ke Jakarta. (Tribun Jateng, Rival Almanaf/Daniel)