Dua Polsek di Perbatasan Pasang Foto DPO WNA yang Terlibat Teror Marawi
Petugas mengimbau warga agar memberikan informasi sekecil apapun terkait hal-hal mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kerawanan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Berada di daerah perbatasan membuat Polres Sangihe dan jajaran bekerja lebih ekstra dalam hal pengawasan.
Ini bertujuan untuk mencegah masuknya orang-orang asing maupun barang-barang berbahaya yang dapat menimbulkan gangguan keamanan.
Seperti yang dilakukan oleh Personel Polsek Tagulandang, Selasa (6/6) pagi. Para anggota dipimpin Kapolsek Tagulandang, AKP Luther Tadung menggelar patroli rutin sekaligus pendataan di sejumlah tempat kost dan rumah kontrakan.
Kapolsek meminta kepada para pemilik kos agar segera melapor ke pihak kepolisian jika ada pendatang baru yang akan tinggal di kost atau rumah kontrakan.
“Tingkatkan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap dalam keadaan kondusif,” ujar Tadung.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Polsek Tabukan Tengah.
Mulai pukul 10.00 Wita, Kapolsek Tabukan Tengah, Iptu YL. Rompas memimpin jajarannya untuk berpatroli di daerah pesisir Kampung Sensong.
Diterangkan Kapolsek, patroli ini untuk mengantisipasi aksi terorisme.
Petugas mengimbau warga agar memberikan informasi sekecil apapun terkait hal-hal mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Mari kita tingkatkan pengawasan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada orang yang berniat jahat masuk di kampung ini,” imbau Rompas.
Selain memberikan imbauan, petugas juga memasang foto Daftar Pencarian Orang (DPO) beberapa WNA yang terlibat dalam aksi teror. (nie)