TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Ratusan warga antre menukarkan uang di halaman kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, di Jl A Yani, Kota Blitar, Senin (12/6/2017).

Warga rela datang lebih awal untuk mendapatkan kupon penukaran uang dari bank.

Pantauan di lokasi, ada enam bank yang melayani penukaran uang. Yakni, Bank Indonesia, BRI, BNI, BCA, Bank Permata, dan Bank Jatim. Sejumlah bank itu menggunakan mobil untuk melayani penukaran uang.

Enam mobil dari bank untuk penukaran uang baru tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Tetapi, warga yang ingin menukarkan sudah menunggu di lokasi sejak pukul 12.00 WIB.

Begitu, mobil penukaran uang datang, warga yang sudah lama menunggu langsung menyerbunya.

Warga terlihat mengerumuni mobil penukaran uang yang berjalan pelan di halaman kantor Dinas Pariwisata. Mereka saling berdesak-desakan untuk mendapatkan kupon penukaran uang.

"Ayo baris ke belakang dulu, jangan bergerombol di pinggir mobil," kata seorang petugas melalui pengeras suara.

Warga tidak mempedulikan peringatan dari petugas itu. Mereka tetap mengerumuni mobil penukaran uang. Begitu melihat petugas hendak membagikan kupon, warga langsung mengejarnya.

Malah ada petugas yang saking jengkelnya akhirnya membagi kupon penukaran uang dengan cara meyebarnya. Warga pun berebut kupon yang jatuh di tanah.

"Belum dapat kupon, sulit mas. Sama petugas malah disebar, malah saling rebut bisa memicu perkelahian. Lebih baik saya mundur," kata Mohammad Romdon (38), warga yang hendak menukarkan uang di lokasi.

Padahal, Romdon bersama istri datang ke lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya, ia hendak menukar uang ke bank. Tetapi, sama pihak bank diinformasikan bahwa penukaran uang dilakukan di kantor Dinas Pariwisata.

"Saya baru pertama ini. Sebelumnya tukar di jalan. Tukar di jalan selisihnya lumayan Rp 10.000-Rp 12.000 per seratus ribunya," ujar warga Plosorejo, Kademangan, Kabupaten Blitar itu.

Warga lain, Nuryata, sudah mengambil kupon antrean terlebih dulu. Ia data ke lokasi sudah mendekati pelaksanaan penukaran uang dimulai.

Ia datang dari rumahnya di Sumbersari, Udanawu, Kabupaten Blitar ke lokasi naik sepeda.

"Saya sudah pegang nomor antrean, tidak perlu ikut berdesak-desakan. Nanti dipanggil sesuai nomor urutan oleh petugas bank," kata perempuan yang menukar uang di mobil Bank Indonesia itu.

Pegawai Bank Jatim, Rizki, mengatakan penukaran uang di luar kantor ini yang terakhir. Pada Senin pekan lalu, sejumlah bank tersebut juga mengadakan penukaran uang di tempat yang sama.

"Kalau penukaran di kantor dilakukan Selasa dan Kamis. Itu tetap dilayani sampai menjelang Lebaran," kata Rizki.

Dalam penukaran itu, kata Rizki, tiap bank hanya menyediakan 100 kupon antrean. Tiap warga hanya diperbolehkan menukar uang maksimal Rp 3,7 juta. Rinciannya, pecahan Rp 20.000 sebanyak 100 lembar atau Rp 2 juta, pecahan Rp 10.000 juga sebanyak 100 lembar atau Rp 1 juta.

Lalu pecahan Rp 5.000 sebanyak 100 lembar atau Rp 500.000 dan pecahan Rp 2.000 sebanyak 100 lembar atau Rp 200.000. "Tiap bank sama, hanya menyediakan 100 kupon antrean," ujarnya.