Cerita Wanita Petugas Keamanan Bandara: Dari Cinlok Sampai Dilempar Sepatu Penumpang
Tidak banyak seorang wanita bekerja sebagai petugas keamanan. Tapi Diajeng Annisa satu dari sekian wanita yang sedikit itu.
Editor: Y Gustaman
Bisa Menolong Orang
Ia mengaku menikmati pekerjaannya sebagai petugas keamanan di Bandara Husein Sastranegara, karena dari situ ia bisa bertemu dan menolong banyak orang.
Ia mencontohkan saat ada koper penumpang tertukar atau tertinggal, ia harus bergerak cepat untuk mencari tahu kebenarannya di tengah kesibukan aktivitas di bandara.
“Mau enggak mau, satu di antaranya, ngecheck CCTV. Di situ ada nilai plusnya, bisa membantu orang,” kata Ajeng.
Dilempar Sepatu oleh Penumpang
Setiap pekerjaan memiliki duka masing-masing, tidak terkecuali Ajeng sebagai petugas keamanan bandara.
Baginya, caci maki dan kata kasar yang dilontarkan penumpang kepadanya merupakan makanan sehari-hari.
Tetapi ada satu kejadian yang hampir membuat mentalnya jatuh.
Kejadian itu berlangsung ketika pada 2010 saat seorang pria yang memakai jas menolak untuk diperiksa sesuai dengan standar prosedur bandara.
“Saya pernah sampai dilempar sepatu oleh penumpang. Biasalah, rata-rata orang yang sudah punya jabatan, dia tidak mau ribet,” ujar Ajeng.
Sebagai petugas keamanan yang baik, Ajeng tetap meminta pria tersebut untuk mematuhi prosedur pemeriksaan seperti menaruh barang elektronik, tas, dan menanggalkan jas.
Pria tersebut juga diminta untuk menanggalkan sepatunya karena mengandung bahan logam.
Sudah menjadi prosedur standar di bandara, jika metal detector berbunyi ketika seorang lewat, maka pemeriksaan harus diulang sampai tidak ada bunyi sama sekali.
Tetapi pria tersebut menolak, kemudian ia malah naik pitam. Sepatu yang dikenakan langsung dilayangkannya dari jarak satu meter ke arah Ajeng.