Ajakan Cucu Main Mercon Jadi Awal Petaka Buat Sarbini
Demi cucunya itu pula, dia rela menuruti permintaan cucunya, menyalakan mercon isi delapan biji
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Bermain petasan, kembang api dan mercon terbukti lebih sering membawa mudarat.
Sarbini (60) warga Desa Banua Kapayang Kecamatan Labuanamas Selatan, Hulu Sungai Tengah ini terpaksa menyambut malam lebaran di IGD RS H Damanhuri Barabai.
Tangan kanannya mengalami pecah dan berdarah-darah, setelah mercon yang dipegangnya meledak di tangan, Sabtu (24/6/2017) selepas salat magrib atau sekitar pukul 19.30 wita.
Menurut pengakuan Sarbini, sebelum peristiwa itu terjadi, dia menemani cucunya membakar mercon di halaman rumah.
Demi cucunya itu pula, dia rela menuruti permintaan cucunya, menyalakan mercon isi delapan biji.
"Pas mercon ke tujuh dan delapan, meledak berbarengan di tangan, saya langsung kaget dan merasakan panas dan perih,"kata Sarbini, seperti dikutip Bhabinkamtibmas Barabai Barat Brigadir Riri Herlianto yang sedang bertugas dan memantau rumah sakit malam ini.
Beruntung cucu dari kakek ini selamat, dan mengalami apa-apa.
Oleh warga, Sarbini langsung dibawa ke rumah sakit Damanhuri Barabai.
Telapak tangan kanannya pun banyak mengalami jahitan.
Sarbini mengatakan, bermain mercon itu karena permintaan cucu kesayangannya.
Bhabinkamtibmas Barabai Barat, Riri Herlianto pun mengimbau warga agar menghindari bermain mercon maupun petasan, untuk menghindari hal seperti yang dialami kakek ini.
"Ini pengalaman, agar masyarakat mencegah anak-anaknya bermain petasan atau mercon, karena bisa mencelakai," katanya.