Para Pengunjung Panik, Tubuhnya Belepotan Lumpur
Tris pun bergegas meraih kunci mobil. Dia tancap gas menuju lokasi kejadian. Tiba di lokasi, Tris melihat para pengunjung tampak panik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Sutrino (43) terkejut seketika mendengar suara ledakan, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Sutrisno sedang berada di rumahnya, Desa Dieng RT 04 RW 01, Kejajar, Wonosobo.
"Tak begitu kencang suaranya. Samar-samar. Saat itu saya di rumah," ujar petugas Persandian dan Pengamanan Informasi Diskominfo Jateng itu, ketika dihubungi Tribun Jateng, Minggu (2/7/2017).
Tak lama, Tris, sapaannya menuturkan, ponselnya berdering. Keponakannya, Prananda Kurniawan mengabarkan Kawah Sileri Dieng meletup.
Sebagai informasi, Prananda merupakan karyawan di Waterboom D Qiano. Objek wisata itu berjaraknya sekitar 200 meter dari titik semburan.
Tris pun bergegas meraih kunci mobil. Dia tancap gas menuju lokasi kejadian. Tiba di lokasi, Tris melihat para pengunjung tampak panik.
Kebanyakan pengunjung berlarian, beberapa di antaranya mengabadikan fenomena semburan lumpur di kawah.
Baca: BPBD Jambi Tetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan
Wajah para pengunjung pun berlumuran lumpur keabu-abuan.
"Di sekitar lokasi hujan air campur lumpur. Tubuh pengunjung belepotan semua. Untung sudah ada petugas Tagana (Taruna Siaga bencana) di lokasi untuk mengevakuasi pengunjung," paparnya.
Empat hari sebelum kejadian, tepatnya hari Kamis (29/6/2017), Tris mengungkapkan, wilayah itu diguncang gempa bumi bermagnitudo rendah.
Setelah gempa bumi itu, Tris berujar, mata air di kawasan Sileri menghilang.
Menurut dia, gempa itu diperkirakan menutup pori-pori tanah di sekitar mata air.
"Jadi selama empat hari ini mata air hilang. Jadi semburan lumpur ini bisa jadi dampak tekanan air dari dalam tanah," bebernya.
Informasi awal yang diterima Tris, ada 10 orang meninggal di lokasi kejadian. Setelah diselidiki, 10 korban itu selamat dan dalam penanganan medis.
Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana menyatakan, Kawah Sileri Dieng menyemburkan lumpur setinggi 200 meter di kawasan Desa Kepakisan Batur, Banjarnegara.
Setelah kejadian itu, obyek wisata tersebut langsung ditutup untuk umum.
"Ledakan pertama setinggi 50 meter, kemudian bertambah tinggi menjadi 200 meter. Ada 10 orang korban luka-luka. Sudah kami evakuasi ke puskesmas setempat," terangnya. (dna)