Kisah Sukses Joko Raharjo, Dari Menambal Ban Sampai Pimpin Telkom Jateng dan DIY
Latar belakang keluarga tak menentukan kesuksesan seseorang ke di kemudian hari. Joko Raharjo satu dari banyak orang tersebut.
Editor: Y Gustaman
Apa yang Anda ajarkan kepada tim untuk mengembangkan Telkom?
Setiap bekerja itu sebagai pribadi saya harus all out. Bahkan saat arus mudik Lebaran, sudah pasti tidak bisa pulang bersama keluarga karena harus standby.
Pengalaman saya menjadi GM Enterprise pada 2003 di Medan dan 2005-2007 di Jakarta membuat saya harus menyesuaikan dengan pelanggan Telkom. Misalnya ketemu calon pelanggan yang sukanya main golf, saya pun harus mengikuti beli peralatan golf.
Padahal saya tidak suka main golf, tapi kalau nggak begitu bisnisnya nggak deal makanya saya harus mengikuti. Ketemu pelanggan yang maunya ketemu di tempat dugem, dan diajak 'minum' di sana juga ada triknya karena saya tidak suka 'minum'. Saya pura-pura saja 'minum'. Dan untuk mengikuti itu semua memang biayanya mahal, tapi sudah saya lakukan untuk mengembangkan bisnis Telkom ini supaya terus maju.
Apakah itu termasuk strateginya?
Ya, saya basicnya bukan seorang engineer. Tapi saat ketemu direktur IT saya juga harus mengerti bagaimana sistemnya bekerja. Sehingga saya selalu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang ada. Sama halnya dengan golf tadi, ketemu dengan klien yang suka main golf. Saya yang mewakili perusahaan juga tidak boleh memalukan.
Saya latihan memukul golf dulu, terus pelan-pelan saya mencicil membeli stik golf, lalu sepatunya karena saya mewakili company. Memilih stik golf juga tidak mudah, harus diukur sesuai tinggi badannya. Dan sekali lagi itu semua saya lakukan untuk perusahaan ini.
Biodata
Nama: Joko Raharjo
Tempat Tanggal Lahir : Solo, 1 Januari 1963
Hobi: Tenis lapangan dan lari
Moto hidup: Selalu semangat dan istikamah
Nama istri : Anik Kristanti
Nama anak :
Cahyo Widianarko,
Ryan Widyotomo,
Damar Widyohandoyo,
Danang Widyohandoro,
Anisa Widya Sahara.
Alamat : Jakarta Selatan