Masa Penjaringan Ditutup, Inilah Hasil Kandidat Cagub dan Cawagub Oleh PDIP Jatim
- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jatim telah menutup masa penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jatim telah menutup masa penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur.
Selanjutnya, DPD akan melanjutkan ke tahapan verifikasi untuk menentukan calon yang akan direkomendasikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Berdasarkan penjelasan Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, enam figur yang telah mengambil formulir pada tahapan awal lalu telah mengembalikan seluruhnya.
Mereka mengembalikan formulir dengan berbagai jabatan yang berbeda.
Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul mendaftar sebagai Calon Gubernur di Jawa Timur.
Pria yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim ini juga menjadi satu-satunya kandidat yang hanya mencalonkan diri sebagai Gubernur.
Sedangkan empat lainnya yang juga kader PDIP, mendaftar sebagai wakil Gubernur. Mereka adalah Kusnadi yang menjabat Ketua DPD PDIP Perjuangan Jatim sekaligus Wakil Ketua DPRD Jatim, kemudian Suhandoyo yang menjadi Anggota DPRD Jatim, MH Said Abdullah yang menjabat Anggota DPR RI, serta nama Budi "Kanang" Sulistyo, Bupati Ngawi dua periode.
Lalu, untuk satu nama lain, yakni Abdullah Azwar Anas yang kini menjabat Bupati Banyuwangi ini mendaftarkan keduanya.
"Pak Anas tidak mencoret salah satu jawaban. Artinya, beliau mendaftar untuk kedua jabatan ini. Tidak masalah," jelas Untari.
Usai mendata masing-masing figur, tugas berikutnya bagi DPD adalah memverifikasi berkas perlengkapan yang dibawa oleh seluruh peserta.
Sebagaimana diketahui, PDIP memang mewajibkan membawa 24 berkas perlengkapan.
Di antara keenam figur tersebut, Gus Ipul menjadi kandidat dengan berkas terlengkap.
"Gus Ipul cepat dalam mengambil, mengembalikan, dan juga melengkapi berkasnya. Terlihat beliau ini serius," ujarnya.
Bagi yang belum melengkapi berkas, panitia akan memberikan waktu tambahan.
"Sembari mereka melengkapi berkas, kami akan mengadakan survei. Apabila sudah lengkap, kami akan segera melimpahka ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) untuk bahan pertimbangan," pungkasnya.