Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plengkung Gading Bukan Bangunan Sembarangan, Jalur Sakral Raja Kraton Ngayogyakarta

Sempat ramai diperbincangkan di media sosial foto dua remaja berdiri di Plengkung Gading, Keraton Yogyakarta.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Plengkung Gading Bukan Bangunan Sembarangan, Jalur Sakral Raja Kraton Ngayogyakarta
TRIBUNJOGJA.COM | Kratonjogja.id
Kolase Plengkung Gading dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan X 

Parit itu mengelilingi benteng Kraton sebagai pertahanan dari serangan musuh. Lebarnya sekitar 10 meter dengan kedalaman tiga meter.

Namun karena berbagai perubahan, parit itu kini telah menjadi jalan. Bahkan pada tahun 1935, parit itu sudah hilang.

Tak diketahui secara pasti, kapan jagang mulai dialihfungsikan.

Yang juga belum banyak diketahui orang, dulu di depan setiap Plengkung terdapat jembatan gantung. 

Jembatan itu dapat ditarik menjadi pintu pelapis Plengkung ketika musuh datang.

Namun lagi-lagi, jembatan gantung itu juga sudah hilang termakan zaman.

Terkait dengan Plengkung, sebenarnya Kraton Ngayogyakarta juga mempunyai beberapa pintu gerbang yang tidak resmi.

Berita Rekomendasi

Beberapa di antaranya di jalan menuju ke Nagan, gang di Pugeran, kampung Panembahan, daerah Kauman dan beberapa yang lain.

Namun karena kecil, maka itu bukan menjadi akses utama menuju Kraton pada zamannya. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas