Demi Kursi Ideal, Wali Murid Memaku dan Melakban Tas Anaknya
Di sebuah sekolah, demi anaknya mendapatkan kursi dan meja yang ideal, orangtua murid sampai melakban dan memaku tas anaknya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bogor, ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih berlangsung beberapa hari lagi, namun sejumlah wali murid sudah melakukan persiapan.
Persiapan yang dilakukan demi sang anak bukan sekadar membeli buku baru, tas baru, seragam baru atau segala urusan administrasi lainnya.
Lihat saja apa yang dilakukan sejumlah orangtua murid ini tak pernah terbayangkan sebelumnya. Demi sebuah kursi ideal di dalam kelas mereka memaku dan melakban tas anaknya.
Seperti halnya yang diposting Yuni Rusmini di akun Facebooknya pada Rabu (12/7/2017). Postingannya sudah dibagikan 10 ribu kali bahkan lebih.
Tercatat sejak berita ini diturunkan dari 7.800 like ada lebih dari tiga ribu warganet yang mengomentari foto terlihat suasana kelas yang kosong.
Di setiap meja sudah ada tas. Tak sekadar ditaruh, tas tersebut direkatkan bahkan ada juga yang dipaku. Begini komentar Yuni di Facebooknya.
The power of wali murid...
Anak SD Sekarang, masuk sekolah Masih 1 Minggu laGI, para ortu sdh booking tempat duduk duluan(lihat ft)....
..waaaach ada jg katanya di tempat sklh lain pun ada Yg dtg dari subuh hanya untuk mencarikan tempat dudUK anaknya.
Jadi Sekarang ortu Yg ngatur guru , bukan guru Yg ngatur murid ya...
INI Baru tempat duduk...bgmn Yg lain...????
jiahahaha....pdhl nanti jg msh diatur guru untuk posisi tempat duduk muridnya di kelas.
Oooo.....Mgkn wali murid sedang menganut paham TEMPAT DUDUK MU MENENTUKAN PRESTASI MU#Indonesiaku Ono Ono wae
#viralkan ortu Yg pinter tp sebenarnya Salah .#yunirusmini fb #Foto contoh Kejadian di slh satu SD .
Melihat foto itu, jelas reaksi warganet meluap di kolom komentar.
Labolong Endut: biasanya tempat duduk guru yg menentukan sesuai prestasi si murid...ingat tempoe dulu tempat duduk di tuker dan di puter puter yg bodoh duduk ma yg pinter...
Aditya Pramesty: Semua. Sekolah kaya nya.. Soal nya.. Dikita juga gitu awal nya.. Tapi 2 bulan kemudian. Ibu gru yg mengatur ulang kembali.
Anima SoLa: Orang tua ga perlu sampe sgituNya... udh ngajarin sikat sikyt sm anaknya sndri tnp sadar.. Utk lingkungan sekolah biarlah Pihak Sekolah yg atur... Belajar mematuhi peraturan.
