Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Heru, Bocah Tunanetra Penghafal Alquran Idolakan Muammar ZA

Lantunan Surat Al-Mulk yang dibacakan bocah laki-laki tunanetra itu membuat hadirin halal bi halal Komunitas Mata Hari takjub.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kisah Heru, Bocah Tunanetra Penghafal Alquran Idolakan Muammar ZA
Surya/Ahmad Zaimul Haq
PENGHAFAL QURAN - Heri Purwanto (8) bocah tunanetra penghafal Alquran ditemani ibunya Sufiah (33), di sela Halal bi Halal Komunitas Mata Hati, Surabaya, Minggu (16/7/2017). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Saking mengidolakan Muammar ZA, Heri ingin dipanggil Muammar. Kata sang ibu, Heri memang kerap meniru cengkokan Muammar dalam melantunkan ayat suci.

"Iya suka baca Alquran sendiri. Dari umur delapan tahun, saya coba mengajak dia mengaji ke Pondok Pesantren Bureng dan mengikuti kegiatan menghafal Alquran Yayasan Darul Quran. Dua bulan setengah sudah mahir juz 30, sekarang proses juz 29," tambah dia.

Saat ditanya cita-citanya, Heri tak punya pandangan lain selain ingin menjadi seperti Muammar.

"Muammar, Muammar," jawabnya singkat karena malu saat ditanya Surya.co.id

Balajar Alquran Braille

Memiliki anak dengan berkebutuhan khusus, membuat Sufiah harus ekstra dalam mendidik dan membekali anaknya, Heri.

Tak hanya bisa melantunkan ayat Alquran, ibu dua anak ini sedang berusaha membujuk Heri agar tertarik mengaji dengan Alquran Braille.

Berita Rekomendasi

"Sementara ini belum bisa baca tulis huruf braille. Ngaji juga belum, masih menghafal dengan cara mendengar. Karena itu saya ingin gabung di Komunitas Mata Hati yang punya jadwal pengajian braille ini," akunya semangat.

Sufiah mengaku selama ini susah mengajari sang anak lantaran tidak tahu cara yang tepat.

Sedang Danny Heru, Vocal Point Komunitas Mata Hati, mengungkapkan Ngaji Braille adalah kegiatan sudah berlangsung sejak 2014. Kegiatan ini diinisiasi Gandi Wicaksono, Pendamping Komunitas Mata Hati dan sang istri.

Ngaji Braille berlangsung di halaman rumah pasangan suami istri ini dengan tiga guru ahli, yang juga penyandang tunanetra.

Tak hanya tunanetra, pengajian tersebut juga dihadiri anggota tunarungu dan downsyndrome.


"Kami semangat untuk mengajak anak-anak ini bisa mengaji. Tak hanya itu kegiatan lainnya seperti bermusik juga ada. Kami akan selalu support," ucap Danny.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas