Berikut Sejumlah Alasan Kemacetan di Kota Bandung
Menjamurnya tempat wisata di Kota Bandung secara pesat, membuat banyak wisatawan berdatangan ke Kota Kembang itu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menjamurnya tempat wisata di Kota Bandung secara pesat, membuat banyak wisatawan berdatangan ke Kota Kembang itu.
Hal itu secara tidak langsung berdampak kepada macetnya sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.
Dudi Prayudi, Kepala Bidang Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung, mengatakan menurut survei 50 persen warga Kota Bandung menggunakan motor dan 16 persen mobil pribadi.
"Jadi total 66 persen menggunakan kendaraan bermotor," ujar Dudi dalam acara Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Selasa (18/7/2017).
Selain banyaknya kendaraan lalu-lalang, kata Dudi, jalan yang relatif sempit serta banyaknya persimpangan membuat Kota Bandung sulit terhindar dari kemacetan.
"Pertumbuhan kendaraan yang luar biasa juga menjadi penyebabnya. Kredit kendaraan juga semakin dipermudah," kata Dudi.
Pembebasan lahan untuk perluasan jalan menjadi solusi. Namun, birokrasi pembebasan lahan sangat sulit sehingga kecil kemungkinan penambahan ruas jalan cepat terealisasi.
Untuk mengatasi kemacetan, kata Dudi, solusi lain yang ditawarkan Pemkot Bandung adalah Bike Sharing.
Program Bike Sharing ini sejumlah sepeda disediakan Pemkot Bandung di titik-titik tertentu agar dapat digunakan masyarakat sebagai moda transportasi sehingga dapat mengurai kemacetan.
Bike Sharing ini telah dioperasikan sejak 3 Juli 2017 dan sedang dalan proses uji coba selama 2 bulan ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.