Lapan Ungkap Benda Antariksa Jatuh ke Bumi Agam, Ternyata Berasal dari Roket RRT CZ-3A
Sebuah benda logam dengan berat lebih kurang 110 centimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram jatuh dari langit.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah benda logam dengan berat lebih kurang 110 centimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram jatuh dari langit.
Benda yang belum diketahui asal usulnya itu sempat kejutkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 9.30 WIB.
Foto-foto benda logam tak bertuan itu sempat diposting oleh pemilik akun facebook Andri Piliang.
Pada statusnya, dia menuliskan benda aneh itu jatuh dari langit di depan kantor pos.
Selidik punya selidik benda misterius yang jatuh ke bumi itu berasal dari antariksa.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin pada akun media sosial miliknya menegaskan benda itu sudah diidentifikasi oleh tim Lapan.
"Ada benda jatuh antariksa di Maninjau. LAPAN mengidentifikasinya sebagai bagian roket RRT CZ-3A yang digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pada 13 April 2007,"tulisnya.
Warganet bertanya-tanya kemungkinan lain jika ada benda antariksa jatuh ke bumi kemudia menimbulkan kerusakan.
"Sepertinya ga ada sistem warning benda jatuh antariksa prof? Beruntung tidak jatuh korban. Seandainya timbul kerugian atau bahkan korban apakah sudah ada peraturan klaimnya juga prof,"tanya Mutoha Arkanuddin kepada Thomas Djamaluddin.
Tak berselang lama, Thomas Djamaluddin menyebutkan, ada aturan Internasional yang sudah mengatur kemungkinan persoalan itu.
"Kalau benda jatuh tersebut menimbulkan kerugian bagi negara yang kejatuhan. Negara pemilik yang bertanggung jawab."balas Thomas. (tribunjogja.com)