Cengengesan, Jambret Ini Akui Isap Sabu Sebelum Beraksi
Pria bertubuh kurus dengan penutup kepala tampak cengengesan meski dalam kondisi tangan terborgol dengan temannya di Polrestabes Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria bertubuh kurus dengan penutup kepala tampak cengengesan meski dalam kondisi tangan terborgol dengan temannya di Polrestabes Medan.
Dede Indra (27), warga Jalan Eka Warni, Permahan Puri, Medan Johor, itu mengaku menggunakan sabu sebelum menjambret korbannya.
"Saya baru tiga kali saja main (jambret) bang. Memang dari 2010 saya sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama," ungkap Dede tetap cengengesan pada Senin (24/7/2017).
Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini sebenarnya takut menjambret. Keberanian itu muncul setelah Dede mengkonsumsi sabu.
"Ya, pasti saya memakailah (sabu, red) sebelum main bang. Kadang enggak tentu juga berapa banyaknya," Dede menambahkan.
Jika hasil kejahatan cukup banyak, biasanya ia dan teman-temannya akan membeli sabu sebanyak 1/4 gram. Sabu itu akan dibagi rata untuk digunakan bersama-sama.
"Saya tugasnya menarik tas saja. Kalau yang bawa motor teman saya," aku Dede.
Sementara itu, pelaku perampokan sadis bernama Bari Agung Laksana Hutagalung alias Agung (18) menampik dirinya menggunakan narkoba.
Warga Jalan Benteng Hilir, Gang Anggrek Putih VI/Titi Desa, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, ini mengakui tiap kali beraksi korbannya pasti dilukai.
"Target saya orang Cina semua. Saya enggak mau merampok orang kita," kata Bari beralasan kenapa menargetkan warga keturunan Tionghoa.
"Kalau orang Tionghoa itu pasti enggak melawan saat dirampok. Kalau dia melawan, tinggal todongkan pisau saja. Kira-kira membahayakan, ya lukai aja," ungkap Bari.