Balita Berusia 2,5 Tahun Ini Tewas di Selokan Saat Orangtuanya Sibuk Berjualan Nasi Goreng
Saat itu Ristan masih dipantau orangtuanya masih bersama kakaknya, namun selang 10 menit kemudian setelah luput dari pantauan, Ristan menghilang.
Editor: Choirul Arifin
"Akhirnya ditelusuri (selokan) itu beberapa meter dia nyangkut di sana, airnya deres, itu untuk ngalirin sawah," ujarnya.
Setelah ditemukan, korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda.
Dokter Rumah Sakit Harapan Bunda yang menangani korban kata dia mengatakan, korban sudah dalam keadaan meninggal serta tidak ada tanda tanda kekerasan.
Atas kesepakatan keluarga korban, jenazah korban dibawa pulang ke rumahnya Jalan Sedap Malam No 198, Warung Borjoe.
Pantauan Tribun Bali, petang kemarin kondisi rumah korban dalam keadaan tertutup.
"Sempat dibawa sama warga ke rumah sakit swata dekat sana, saat ini keluarganya masih syok semua, kami belum bisa nanya ke orangtuanya," terangnya.
Sempat Mengira Diculik Orang
Saat mengetahui anak ketiganya hilang, Merju dan beberapa warga mencari di seputaran Jalan Sedap Malam karena saat itu sempat dikira ada orang yang menculik anaknya.
Menurut penuturan warga sekitar bernama Made, setengah jam sebelum mayat ditemukan warga sudah ramai di tempat kejadian dan dikira ada kasus pencurian.
"Pertama orang-orang banyak yang teriak ada pencuri, tapi saya heran masa sore begini ada pencuri. Kira-kira setengah jam kemudian ada warga yang menemukan mayat anak kecil di selokan," ujar Made warga sekitar, Selasa (25/7).
Warga sekitar langsung geger karena bukan pencuri yang didapat, namun yang ditemukan adalah mayat anak kecil yang diperkirakan baru saja tewas.
Dari informasi yang dihimpun, mayat anak laki-laki itu adalah anak dari penjual nasi goreng di Warung Borjoe yang berada tepat di samping Sanura Cafe dan Karaoke Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar Timur.