Guru Ngaji Ini Tinggal di Kandang Sapi Bersama Anak dan Istri, Seperti Ini Cara Membagi Ruangannya
Tak pernah terbayangkan dalam benak Ahmad Sutomo (41), akan mengajak istrinya Dwi Ayu Suciati (24) dan dua anaknya tinggal di bekas kandang sapi.
Editor: Sugiyarto
Sementara itu, lantai rumah masih berupa tanah padat yang belum disemen.
"Dulu di sini penuh dengan kotoran sapi, sekitar satu meter tebalnya. Tapi sudah saya bersihkan, saya cangkul," ujarnya, Selasa (25/7/2017).
Ia menceritakan, pada tahun 2014 istrinya mengandung anaknya yang kedua.
Istrinya pulang ke rumah orangtuanya di Pekalongan, Jawa Tengah, dan ingin melahirkan bayi keduanya di sana.
"2014 saya hidup sendiri bersama sapi di kandang hingga 2015. Waktu itu, istri saya pulang ke rumah orangtuanyap," katanya.
Sebelumnya, ketika baru memiliki satu anak.
Ia dan istrinya masih tinggal di rumah orangtuanya di Ponorogo.
"Saat hamil kedua, istri saya ingin hidup mandiri. Kalau bisa punya rumah sendiri, apapun bentuknya," ucapnya.
Akhirnya ia berdisuksi dengan keluarganya dan meminta kandang sapi yang berada di belakang rumahnya untuk diperbaiki sebagai rumah.
Saat itu oangtuanya sempat menawarkan, agar tinggal di dapur namun Sutomo menolaknya.
Selama setahun, Sutomo sempat hidup di kandang sapi, sembari mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang untuk memperbaiki rumahnya.
"Nyaman nggak nyaman ya bagaimana lagi, awalnya ya tidurnya sama sapi. Kalau sapinya kencing ya krocok-krocok, sebelum dipindah di luar," katanya.
Berbekal uang Rp 200 ribu, ia memperbaiki kandang sapi milik orangtuanya.
Sapi titipan yang dirawat orangtuanya dia pindahkan ke tempat yang baru.