Guru Ngaji Ini Tinggal di Kandang Sapi Bersama Anak dan Istri, Seperti Ini Cara Membagi Ruangannya
Tak pernah terbayangkan dalam benak Ahmad Sutomo (41), akan mengajak istrinya Dwi Ayu Suciati (24) dan dua anaknya tinggal di bekas kandang sapi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Rumah yang layak merupakan idaman bagi sebagian orang.
Sebab, bagi sebagian orang, dengan tinggal di rumah yang nyaman, maka hidup mereka akan menjadi lebih baik.
Sayang, tidak semua orang beruntung bisa tinggal di rumah yang nyaman, mewah, dan megah.
Sebab, ada juga orang-orang yang tinggal di rumah yang sederhana.
Itu seperti yang terjadai di Ponorogo.
Tak pernah terbayangkan dalam benak Ahmad Sutomo (41), akan mengajak istrinya Dwi Ayu Suciati (24) dan dua anaknya tinggal di bekas kandang sapi.
Namun, kondisi ekonomi memaksanya tinggal dan hidup di gubuk bekas kandang sapi.
Kandang sapi yang digunakan sebagai rumah oleh Ahmad Sutomo berada di RT 001/RW 002, Dusun Krajan, Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Ponorogo.
Tak Mau Anaknya Malu, Ayah Rahasiakan Pekerjaannya, Namun Kebenaran Itu Terkuak https://t.co/t1Mx4sli1r via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Di tempat itulah, guru ngaji di Pondok Pesantren Mambaul Huda ini tinggal bersama istri serta dua anaknya, Muhammad Kholil Yusuf (4) dan Hinata Callei (2) tinggal.
Rumah Sutomo berada persis di belakang rumah orangtuanya.
Di sekitar rumah Sutomo, ditumbuhi sejumlah pohon pisang.
Bekas kandang sapi yang "disulap" menjadi rumah ini memiliki luas sekitar 3 meter X 6 meter. Rumah yang tampak sangat sederhana itu seluruhnya konstruksinya terbuat dari kayu dan bambu.
Begitu juga dinding rumah setinggi 1,5 meter, terbuat dari anyaman bambu atau gedek, serta tiang bambu yang tampak lapuk.