Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang perempuan muda, RAP (19), terjaring razia oleh petugas Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Blue Star Karaoke, Jalan Kapas Krampung No 73, Tambaksari, Surabaya.

Jumat (28/7/2017) malam RAP baru saja merayakan ulang tahunnya.

Wanita berwajah cantik ini merayakan ulang tahun bersama teman-teman SMA-nya lalu diamankan petugas lantaran tidak membawa kartu identitas (KTP).

Saat ditanyai TribunJatim.com usai pendataan di Kantor Satpol PP Pemkot Surabaya, dia mengatakan baru kali ini ia terciduk petugas.

"KTP saya sedang dalam proses perpanjangan, jadi pas diperiksa nggak ada bukti. Akhirnya saya dan dua teman dibawa ke Kantor Satpol PP buat pendataan," jawabnya.

Perempuan yang beralamat di Surabaya ini bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di sebuah toko HP di WTC Mall.

Baca: Seorang Ibu Aniaya Bayinya, Diduga Stres Ditinggal Pacar Bule

RAP mendapat upah sekitar Rp 2 juta per bulan dengan jam kerja dari pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.

RAP dengan tegas mengatakan ingin melanjutkan kuliah.

"Makanya aku kerja sekarang, nabung dulu baru kuliah," ujar perempuan yang senang sekali dengan kartun Spongebob itu.

RAP lulus dari SMK dr Soetomo Surabaya sejak 2016 dari jurusan akuntansi.

"Saya pengin banget bisa kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya," gumamnya lirih.

Orangtua RAP mengetahui anaknya bekerja sebagai SPG di sebuah mal di Surabaya.

Mereka hanya bisa pasrah atas keinginan anak bungsunya tersebut.

Selain itu penghasilan dari kerja SPG juga telah meringankan beban orangtua RAP dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

"Yang penting aku nggak ngerepotin ortu, nggak pernah minta uang jajan, dan bisa mentraktir teman-teman seperti di karaoke tadi," jelas SPG yang sangat menyukai aliran musik India dan dangdut tersebut.