Asyiknya Berburu Sunrise di Kawasan Gunung Bromo Meski Diterpa Udara Dingin
Saat turun dari bus, udara dingin langsung terasa di sekujur tubuh. Penutup wajah dan sarung tangan langsung dikeluarkan untuk menghangatkan tubuh.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Jangan mengeluh," kata pemandu memberi pesan kepada peserta press gathering MPR sebelum beranjak menuju kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur.
"Kalau mengeluh kedinginan, ya tambah jaket lagi," kata pemandu itu melanjutkan kata-katanya mengingatkan peserta.
Sopir bus lalu menyalakan kendaraannya.
Tepat pukul 00.23 WIB, Sabtu (29/7/2017), bus berangkat menuju Probolinggo. Tepatnya, Desa Sukapura sebagai pemberhentian terakhir sebelum berganti kendaraan jeep.
Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 2,5 jam.
Pemandu pun meminta peserta untuk beristirahat sejenak sambil mengumpulkan tenaga untuk mendaki Gunung Bromo.
Tak lupa, ia mengingatkan suhu di kawasan tersebut yang bisa mencapai minus 5 derajat celcius.
Ia juga meminta para peserta membagi kelompok yang terdiri dari lima orang per jeep.
Baca: Daniel Diduga Minum Racun Nyamuk Sebelum Gantung Diri, Istrinya Diduga Dibunuh
Kelima orang tersebut harus saling mengawasi rekannya.
"Kalau satu orang belum kumpul, jangan tinggalkan, jangan pernah pindah jeep. Mari kita berburu sunrise (matahari terbit)," kata pemandu.
Lantunan lagu 'Kemesraan' yang dinyanyikan Broery Marantika dan Dewi Yull terdengar menemani peserta beristirahat.
Tepat pukul 03.00 WIB, bus tiba di pemberhentian terakhir Hotel Nadia, Sukapura.