Laporan Wartawan Tribun Manado, Alpen Martinus

TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Warga Tondano dihebohkan penemuan bayi perempuan di pinggir jalan kampus Universitas Negeri Manado (Unima) tepatnya di jalan menanjak menuju asrama bidik misi, Senin (7/8/2017) sekitar pukul 10.00 Wita.

Bayi perempuan yang diperkirakan baru lahir tersebut pertama kali ditemukan oleh Donni Mongkareng, penjual nasi kuning.

Saat itu Doni hendak pulang ke rumahnya di Perum Unima dan melewati jalan tersebut.

"Saat melihat saya kira itu boneka tapi bergerak-gerak di rumput pinggir jalan," ujarnya.

Ia sempat melewati, namun kembali lagi lantaran penasaran, kemudian ia melihat dengan seksama ternyata bayi.

Baca: Pengurus Musala: Dipukuli Massa, MA Sempat Bersimpuh di Hadapan Saya Minta Maaf

"Saya tidak langsung pegang lantaran masih lihat dulu, masih berlendir dan tali pusatnya masih ada," jelasnya.

Lantaran kasihan, dia memegang bagian leher bayi perempuan tersebut dan membersihkan tubuh bayi menggunakan kertas yang dipungut di pinggir jalan tersebut.

"Banyak rumput di bagian wajahnya jadi saya bersihkan, juga lendir di tubuhnya, dan saya bersihkan juga lendir di dalam mulutnya menggunakan jari saya, akhirnya dia menangis," jelasnya.

Ia kemudian membungkus bayi tersebut menggunakan plastik dan membawanya ke Puskesmas Tondano dibantu beberapa warga yang lewat.

"Di lokasi itu masih ada darah-darah," jelasnya.

Suasana pun menjadi ramai. Bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Sam Ratulangi Tondano.

Bayi tersebut kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam inkubator.

"Dokter sudah periksa bayi tersebut sehat dengan berat badan 2.600 gram dan tingginya 43 cm," jelasnya.

Ia menjelaskan, bayi tersebut kini dalam perawatan.

"Terpenting bayi sehat dan hidup, sudah dibersihkan juga," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edy Kusniadi menjelaskan kasus tersebut sementara dalam penyelidikan.

"Kita sementara selidiki untuk mencari ibu dari bayi tersebut, dan sekarang kita sementara mintai keterangan dari yang menemukan pertama," jelasnya.