Gara-gara HP Tak Bisa Dihubungi, Pemuda di Surabaya Ini Aniaya Kekasihnya
Pemuda yang tinggal di Nyamplungan Surabaya ini tega melakukan penganiayaan terhadap YAN (23) yang tidak lain kekasihnya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya mengamankan Musleh Afandi (27).
Pemuda yang tinggal di Nyamplungan Surabaya ini tega melakukan penganiayaan terhadap YAN (23) yang tidak lain kekasihnya.
Informasi yang dikumpulkan Surya menyebutkan, penganiayaan tersebut terjadi, Selasa (8/8/2017) malam lalu di tempat kos korban di kawasan Kedung Rukem hingga babak belur.
Kanitreskrim Polsek Tegalsari Surabaya, Iptu Zainul Abidin menuturkankan, Musleh merupakan kekasih YAN.
Sebelum kejadian, pelaku berniat menjemput korban pulang kerja sekitar pukul 23.00 Wib di kawasan Tidar. Namun handphone (HP) korban tidak bisa dihubungi.
Sepertinya korban sudah diantar pulang temannya. Lantaran hal tersebut, Musleh emosi dan langsung menuju tempat kos korban. Musleh memaki dan menganiaya korban saat bertemu korban.
Korban dipukuli, ditendang dan dibenturkan ke tembok pagar. Akibatnya, korban luka yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
Wajah korban memar, lecet dan bengkak. Pelipis mata kiri YAN sobek dan berdarah. Rahang kiri korban juga tampak bengkak.
"Kamis duah melakukan visum ke korban di rumah sakit Dr Soetomo, korban sudah diperbolehkan pulang, tapi harus beristirahat di rumah," kata Abidin, Senin (14/8/2017).
Pelaku Musleh diringkus di rumahnya di kawasan Nyamplungan dan kini dijebloskan ke sel tahanan.
Di hadapan petugas, pelaku Musleh mengaku menganiaya kekasihnya sendiri pakai tangan kosong. Dirinya mengaku emosi dan sakit hati lantaran dianggap tak dihargai.
"Saya kalap dan tidak bisa menahan emosi, saya aniaya paka tangan saja," aku pelaku Musleh. fat