Pastor Asal India James Bharata Putra Bangga 50 Tahun Sudah Jadi WNI
Pastor James Bharata Putra adalah satu dari puluhan orang yang mengikuti upacara HUT ke-72 Republik Indonesia di Graha Maria Annai Valengkani.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pastor James Bharata Putra adalah satu dari puluhan orang yang mengikuti upacara HUT ke-72 Republik Indonesia di Graha Maria Annai Valengkani Jl Sakura III, Sunggal.
James adalah pemuka agama asal India yang genap 50 tahun menjadi warga negara Indonesia.
Usai upacara, James yang mengenakan jubah putih awalnya menemui sejumlah jemaatnya. Ia kerap menebar senyum, dan menyalami siapa saja yang datang mendekati dirinya.
"Saya hari ini benar-benar bangga dan senang luar biasa. Karena apa, karena hari ini saya genap 50 tahun menjadi warga negara Indonesia," kata James, Kamis (17/8/2017).
Ia mengatakan, dirinya menginjakkan kaki di Indonesia tahun 1965. Pertama kali ke Indonesia, James sempat menetap di Aceh.
"Sebelum menjadi warga negara Indonesia, saya harus melalui tes yang dilakukan jaksa. Jaksa bertanya pada saya, kenapa Anda mau jadi warga negara Indonesia," ungkap James mengenang saat-saat dirinya beralih kewarganegaraan.
Dengan hati yang mantap, James mengatakan alasannya pindah kewarganegaraan karena cinta terhadap Indonesia. James menyebut, Indonesia ini adalah negara yang kaya budaya dan ras, suku bangsa.
Baca: Mursid Tak Menyangka Boleh Masuk Istana Meski Tak Pakai Alas Kaki
"Saya cinta Indonesia karena keragamannya. Setelah mendengar itu, jaksa langsung menyetujui saya menjadi warga negara Indonesia," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan yang ikut ambil bagian dalam upacara bertema keberagaman ini juga menyatakan kegembiraannya. Sutrisno langsung setuju ketika diminta panitia hadir.
"Saya bertugas sebagai pembaca doa. Untuk mempersiapkan doa ini, saya merangkum semua permasalahan di Indonesia. Dan bahkan, saya menyusun doa ini hingga pukul 05.00 WIB," kata Sutrisno.
Sutrisno tetap optimis Indonesia ini punya harapan untuk semakin maju dalam segala hal. Apalagi peserta upacara keberagaman terdiri dari kalangan muda-mudi. (Ray/tribun-medan.com)