Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Polisi di Bangkalan Digarong di Siang Bolong, Rp 220 Juta dan Sekotak Emas Putih Disikat

Para pelaku kejahatan di Bangkalan juga menyasar kawasan perumahan. Mereka bahkan mulai nekat beraksi meski siang bolong.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Rumah Polisi di Bangkalan Digarong di Siang Bolong, Rp 220 Juta dan Sekotak Emas Putih Disikat
surabaya.tribunnews.com/Ahmad Faisol
Rumah Kanit Intel Polsek Kebonsari, Gresik, Aiptu Sugiono di Perum IMC Blok AC/2 menjadi sasaran pencurian, Rabu (23/8/2017). Uang tunai Rp 220 juta dan sekotak emas dibawa kabur pencuri 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Para pelaku kejahatan di Bangkalan juga menyasar kawasan perumahan. Mereka bahkan mulai nekat beraksi meski siang bolong.

Seperti kasus pencurian yang terjadi di rumah Kepala Unit Intel Polsek Kebomas, Gresik Aiptu Sugiono, Perum IMC, Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, Rabu (23/8/2017) sekitar pukul 12.00.

Pencuri membawa kabur uang tunai senilai Rp 220 juta dan sekotak emas berwarna putih dari rumah Blok AC/2 itu.

Baca: Petugas Bandara di Makkah Sita 2 Karung Handy Talky Milik Jemaah Haji dari Jawa Timur

Sedangkan emas berwarna kuning yang diletakkan dalam kotak plastik berwarna transparan dan sejumlah ponsel, tidak dibawa kabur.

Siang itu, suasana di sekitar rumah dengan bagian depan ditanami cemara laut dan pohon hias kuncup merah itu memang tampak sepi.

Dengan wajah shock, istri Sugiono, Yuni tetap mencoba bercerita kepada SURYA, termasuk kepada beberapa tetangga yang datang memberikan dorongan moral.

Berita Rekomendasi

Baca: Presiden Jokowi dan Sekjek PKV Bahas Sejumlah Kerja Sama

Perempuan yang bekerja di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan itu mengatakan, jalur mobil yang dikendarainya dalam perjalanan pulang di jam istirahat kerja, sempat terganggu dengan mobil berwarna putih menyerupai Toyota Avanza.

"Avanza kalau tak salah, putih. Sepertinya mobil itu menghalangi saya menuju rumah. Dekat situ, di blok ini," ungkap Yuni yang masih menggunakan seragam putih-hitam.

Kendati demikian, firasat buruk kala itu belum terselip dibenaknya. Bersama anaknya yang baru pulang sekolah, ia masuk ke rumah.

"Lho Ma, pintu pagar kok terbuka. Saya bilang mungkin ayah sudah pulang," jelasnya.

Begitu memasuki rumah, perhatiannya langsung tertuju kepada televisi yang masih tetap di tempatnya. Ia mulai curiga setelah melihat sejumlah barangnya berserakan.

Baca: Budi Waseso Mengaku Pernah Dicatut Namanya sebagai Penerima Suap

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas