Tidak Disangka, dari Sini Awal Keberadaan Masyarakat Kalsel
Temuan awal terjadi saat kondisi air waduk Riam Kanan mengalami penyusutan cukup besar tempo lalu.
Editor: Eko Sutriyanto
Teknologi paleolitik yang ditemukan di Pulau Sirang antara lain: kapak perimbas (chopper), kapak penetak (chopping), pahat genggam (hand-adze), dan kapak genggam awal (proto hand axe), serta tradisi serpih dalam bentuk sederhana.
“Semua alat batu itu disiapkan atau dibuat dengan teknologi pemangkasan sederhana secara langsung pada batu-batu kerakal atau pecahan batu,” ujar Bambang.
Teknologi pemangkasan batu dan penggunaan pecahan-pecahan batu merupakan teknologi pertama yang dikuasai manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan dasar kehidupannya.
Terpisah, Aidi Hikmatullah, Kabid Kebudayaan Disbudpar Banjar, mengaku sudah mengetahui adanya temuan situs purbakala di Pulau Sirang, Wadul PLTA Ir PM Noor oleh Badan Arkeologi. Pihaknya, sudah konfirmasi dengan Balai Arkeologi Banjarbaru soal temuan situs purbakala tersebut.
“Informasinya temuan itu ketika kemarau saat airnya surut. Balai Arkeologi sudah temukan beberapa sampel. Diduga di sana ada komunitas manusia purba. Kemungkinan dulunya di sana ada sungai purba,” ujar Aidi.
Masih dari informasi Balai Arkeologi, di wilayah itu kemungkinan ada migrasi awal manusia purba. Sepertinya, ada kaitannya dengan manusia purba yang ditemukan di Gua Babi di Tabalong. (kur/wid)