Pelajar SMA Tewas Kena Reruntuhan Tembok Berulang Tahun Ke-17 Kemarin
Korban tertimpa tembok gudang tua saat berhenti sendiri dan membetulkan sarungnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ayub Al Farisi yang tewas terkena reruntuhan tembok gudang Jl Wonosari Lor KB III, Wonokusumo, Semampir, Surabaya itu baru saja ulang tahun yang ke-17.
Ayub yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara pasangan Sunheji dan Mani'atun ini, lahir pada 24 Agustus 2017.
Korban tinggal di rumah Jl Wonosari Lor KB III/33, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Kasatgas Linmas Kelurahan Wonokusumo, Hotib menjelaskan, jika tubuh Ayub ditemukan tewas tertimbun tembok dalam kondisi sujud.
"Saat kami mengevakuasi bersama warga. Korban pakai sarung mau berangkat jumatan ke masjid. Posisinya sujud dan tertimbun tembok di jalan," kata Hotib yang ditemui di lokasi kejadian, Jumat (25/8/2017).
Baca: Mau Salat Jumat, Pelajar SMA Tewas Reruntuhan Tembok
Hotib menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Ayub bersama rekan-rekannya pergi salat Jumat.
Namun, di tengah perjalanan, tepat di depan gudang tua, ia berhenti sendiri membetulkan sarung.
"Saya anaknya betulkan sarung, tembok gudang di sampingnya tiba-tiba ambuk dan mengenai tubuhnya," terang Hotib.
Yang membuat terenyuh, kata Hotib, korban ini satu hari baru saja berulang tahun.
Korban yang masih duduk kelas 2 SMA Lilwaton Wonokusumo, Semampir Surabaya ini lahir pada 24 Agustus 2017.
"Usia korban pas 17 tahun dan sehari baru berulang tahun. Kasihan sekali," ucap Hotib sambil menunjukan foto copy Kartu Keluarga (KK) keluarga korban.