Mereka yang Bersuka Cita Saat Wali Kota Siti Masitha Ditangkap KPK
Misalnya, beberapa ASN dinonaktifkan, tidak digaji, dan jabatannya diturunkan tanpa surat keterangan (SK) pemberitahuan.
Editor: Hendra Gunawan
![Mereka yang Bersuka Cita Saat Wali Kota Siti Masitha Ditangkap KPK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wali-kota-tegal-siti-masitha_20170829_214716.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Setelah berita operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Walikota Tegal Siti Masitha tersebar, sejumlah warga mendatangi rumah dinas Wali Kota Tegal di Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa (29/8/2017).
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal'. Mereka juga berlompat-lompat bersuka cita dan mendengungkan teriakan-teriakan. "Hidup rakyat," teriak mereka.
Sejumlah warga juga beberapa kali menyalakan kembang api di depan rumah dinas wali kota. "Kami merasa sangat lega," kata seorang warga dari Komite Penyelamat Kota Tegal, Yuskon.
Baca: 'Ritual Seks' di Gunung Kemukus Jadi Sorotan Dunia
Menurutnya, Masitha pernah membuka acara tentang korupsi. Ia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kota Tegal tidak melakukan korupsi. "Ternyata dia yang ditangkap. Kebenaran terungkap," ucapnya.
Ia menceritakan, ada sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial. Misalnya, beberapa ASN dinonaktifkan, tidak digaji, dan jabatannya diturunkan tanpa surat keterangan (SK) pemberitahuan.
"Banyak kebijakannya yang tidak manusiawi. Yang kurang ajar, yakni beberapa ASN dinonaktifkan. Sudah kalah di PTUN Semarang dan PT TUN Surabaya tapi dia tetap ngotot. Hanya KPK lah yang mampu menghentikannya," ujarnya.
Hingga kemarin malam, sejumlah warga silih berganti datang ke Balai Kota Tegal. Petugas kepolisian juga tampak terlihat di lokasi. (tribunjateng/cetak/mam)