Sopir Bus Eka Meninggal Akibat Lemparan Batu
Istri korban tidak berniat melapor karena puluhan tahun menjadi sopir bus, pelemparan itu sudah beberapa kali terjadi
Editor: Eko Sutriyanto
Baca: Busana Pengajian Ini Harganya Rp 20 Juta, Untuk Raisa Andriana Ada Diskon Sedikit
"Waktu itu beliau setengah berteriak di hape, 'Aku disawat (saya dilempar batu). Kejadiannya di Masaran, Sragen,'" ujar Nanik menirukan omongan Misdi.
Merasa panik, Nanik langsung bertanya kepada suaminya mengenai ukuran batu tersebut.
"Besar, kena kaki saya," paparnya mengulangi suara Misdi di telepon.
Namun, sang suami menyatakan baik-baik saja sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Meski merasa gundah, Nanik berusaha tenang mendengar perkataan tersebut.
"Dia bilang masih bisa nyopir," jelas Nanik seraya mengusap air mata menggunakan tisu.
Dalam keadaan terluka, Misdi masih bisa membawa bus tersebut ke Terminal Tirtonadi, Solo.
Baca: Bus Jurusan Surabaya - Jepara Kecelakaan, 4 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka
Tanpa mengobati luka, dia kemudian memutuskan pulang ke rumah.
"Setelah semua penumpang dioper ke bus lain, suami saya membawa bus sampai ke depan gang menuju rumah. Sampai gang itu kira-kira setengah 4 pagi," lanjutnya.
Nanik yang saat itu mencoba terjaga kaget mendengar teriakan para tetangga memanggil namanya.
Mereka kebetulan tengah begadang.
Tak mempedulikan apa pun, Nanik langsung berlari ke bus tersebut.