Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Sempat Disembelih, Dua Sapi Milik Partai Keadilan Sejahtera di Nunukan Hilang

Hilangnya sapi akibat kelalaian panitia yang kurang melakukan pengawasan terhadap sapi yang hendak dikurbankan itu.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Belum Sempat Disembelih, Dua Sapi Milik Partai Keadilan Sejahtera di Nunukan Hilang
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi sapi kurban 

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sapi yang akan dikurbankan dilaporkan hilang oleh sejumlah warga di Pulau Nunukan,  Jumat (1/9/2017).

Abd Rahman Lallo, seorang warga menyebutkan, seekor sapi hilang, Kamis malam di sekitar Jalan Antasari, tepatnya di belakang Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nunukan.

“Sapi warna hitam coklat punya cap RS,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Muhammad Nasir juga mengaku menjadi korban pencurian sapi.

“Ngeri juga di Nunukan ini. Sapi-sapi kurban  banyak yang hilang alias dicuri,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Utara ini.

Baca: Butuh Waktu Satu Jam dan Puluhan Orang untuk Tumbangkan Sapi Kurban Jokowi Seberat 1,1 Ton

Nasir mengatakan, ada dua sapi milik Partai keadilan Sejahtera yang curi.

Berita Rekomendasi

Dia pun mengakui, kehilangan sapi itu akibat kelalaian panitia yang kurang melakukan pengawasan terhadap sapi yang hendak dikurbankan itu.

Kehilangan kedua sapi itu baru disadari setelah pihaknya melaksanakan Salat Idul Adha.

Sapi yang hilang itu masing-masing satu ekor yang diikat di depan rumah Nasir.

Sedangkan satu sapi lainnya berada di Sekolah Islam Terpadu Ibnu Sina.

Pihaknya telah membentuk tim pencari sapi.


Baca: Persatuan Artis Musisi Melayu Dangdut Indonesia Kurban Tiga Sapi dan Tiga Kambing

"Kami membentuk tim pencari, tetapi sampai sekarang belum ada hasil," katanya.

Ketua Panitia Kurban Ibnu Sina, Muhammad Rahman mengatakan, ada 10 orang yang dilibatkan untuk melacak jejak sapi mulai Jalan Antasari, Bukit Cinta, hingga di Sungai Bilal.

Pencarian sapi bahkan dilakukan hingga ke dalam kebun-kebun dan hutan.

“Tetapi belum ada hasilnya,” katanya.

Meskipun harus kehilangan sapi yang harganya hingga Rp14 juta perekor itu, pihaknya tidak melaporkannya kepada polisi.

“Karena kalau cuma menunggu informasi, kita tidak bergerak, nanti kita dituntut tanggungjawabnya. Makanya bentuk tim langsung gerak," ujarnya.

Baca: Sapi Mengamuk Hingga Jatuh ke Dalam Sumur, Proses Evakuasi Libatkan Basarnas

Nasir mendapatkan informasi, bukan hanya dua sapi milik Partai Keadilan Sejahtera yang hilang.

“Ada empat sapi. Selain di Jalan Antasari dan sekitaran Kampung Jawa, juga ada informasi di Jalan Pahlawan dan Pelabuhan. Itu yng saya tahu, mungkin masih ada yang lain,” ujarnya.

Nasir menduga, pencurian sapi ini disebabkan faktor ekonomi.
“Jadi kemungkinan besar mereka jual kembali meski harga sedikit lebih murah," katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas