Sebagian Warga Semarang Kesulitan Air Bersih Sejak Kemarau Panjang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi langsung tinjau lokasi dan mendatangkan satu truk tangki air bersih 5.000 liter bantuan PDAM Tirta Moedal.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permana
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kemarau panjang membuat warga Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, kesulitan memperoleh air bersih.
Warga terpaksa mencari sumber air hingga ke Sendang Gayam yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari desa mereka.
Namun, ada juga warga yang terpaksa membeli empat jeriken air atau sekitar 80 liter seharga Rp 8 ribu.
Sudah sebulan terakhir, mereka mengalami kesulitan air bersih. Biasanya, warga mendapatkan air dari tandon. Tiap RT mendapat giliran enam hari ngangsu.
"Di sini ada enam RT yang bergiliran ngangsu. Kalau dari PDAM belum pasang. Kami berharap air PDAM bisa masuk," kata seorang warga, Kamis (7/9/2017)
Mengetahui kondisi warganya kesulitan air bersih, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi langsung tinjau lokasi dan mendatangkan satu truk tangki air bersih 5.000 liter bantuan PDAM Tirta Moedal.
Hingga kini ada dua wilayah yang mengalami kesulitan air yakni Deliksari, Gunungpati dan Rowosari,Tembalang.
Hendi tegaskan, PDAM Tirta Moedal akan segera kirim air bersihjika ada permohonan warga. Dan itu gratis. Seperti di Deliksari ini, setiap hari harus didrop satu tangki sampai kondisi airnya normal lagi.
Hendi mengatakan wilayah Deliksari sudah terpasang sambungan pipa PDAM. Namun warga belum satu suara terkait pemasangan instalasi tiap rumah.
Padahal PDAM memberikan subsidi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemasangan sambungan baru (MBR) hanya Rp 900.000 dan dapat diangsur hingga 10 kali.
Begitu bantuan air bersih datang, warga langsung ngangsu pakai jeriken. Tak terkecuali emak-emak warga Delisari kuat memikul dua jerikan kiri kanan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.