Sadis, Pasutri WN Jepang Ini Dibunuh Kemudian Dibakar di Jimbaran
Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo menyatakan, bahwa korban dibunuh terlebih dahulu kemudian dibakar.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Pasangan Suami Istri WN Jepang, Matsuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (73) tewas dengan luka bakar dan ada penganiayaan dengan luka tusukan dan jeratan di lehernya.
Setelah penyelidikan mendalam, korban dibunuh oleh pelaku yang masih diburu aparat berwajib.
Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo menyatakan, bahwa korban dibunuh terlebih dahulu kemudian dibakar.
Baca:Janda Ini Lari Ketakutan Setelah Teman Kencannya Tewas Usai Bercinta
Pihaknya masih melakukan pendalaman untuk memburu pelaku kejahatan. Hingga saat ini ada dugaan mengarah ke pelaku kejahatan.
"Dibunuh dulu lalu dibakar," ujar singkat Selasa (10/9/2017).
Pihaknya masih mendalami dengan memeriksa saksi-saksi. Dan sesuai dengan keterangan tim medis. Tim Forensik RSUP Sanglah menggelar pemeriksaan luar terhadap dua jenazah pasutri WN Jepang yang meninggal cukup tragis di rumahnya, Perumahan Puri Gading Blok F1 Nomor 6 Jimbaran Badung Bali.
Dari pemeriksaan polisi, jenazah pasutri itu mengalami beberapa luka identik tindak kekerasan. Sayangnya, pihak medis belum berani menyimpulkan apakah dua korban itu dibunuh atau meninggal karena hal lain.
Kepala Instalasi Foresnsik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi menyatakan, dari pemeriksaan luar untuk temuan laki-laki, ada beberapa luka. Ada luka teebuka di leher atau luka iris. Ada luka tusuk di punggung korban dan luka bakar di belakang kepala punggung di paha belakang.
Untuk Perempuan, ada beberapa luka. Ada luka terbuka, luka tusuk di leher dan perut. Dan juga beberapa luka bakar di belakang.
"Luka bakar keduanya untuk yang di belakang saja ada 50 hingga 60 persen terbakar tubuh jenazah," ucap Dudut.
Dudut mengakui, bahwa saat ini pihaknya tidak dapat menyimpulkan sebab kematian korban. Tidak bisa karena belum diautopsi.
"Dan penentuan untuk apakah luka kekerasan dulu atau luka bakar dahulu di tubuh korban harus ada pemeriksaan laboratorium," bebernya. (I Made Ardiangga)