Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Kena OTT KPK, Pengawalnya Kaget Banget
Ia kaget saat ditanya soal peristiwa OTT yang diduga terjadi di Block Office Balaikota Among Tani.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Balai Kota Among Tani merupakan lokasi yang banyak didatangi wartawan untuk mencari informasi seputar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) terhadap Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Tribunjatim.com yang datang ke Balai Kota Among Tani sempat bertemu Komandan Regu Petugas Keamanan UPT Among Tani Oki Honestya.
Ia kaget saat ditanya soal peristiwa OTT yang diduga terjadi di Block Office Balaikota Among Tani.
Oki mengatakan sejak pagi kondisi kondusif dan tidak terlihat adanya OTT oleh KPK.
"Saya malah mengamankan dari anak-anak CB yang sedang ada acara di depan," katanya, Sabtu (18/9/2017) sekitar pukul 17.15 WIB.
Baca: Eddy Rumpoko Kena OTT KPK, Sekjen PDIP: Langsung Pecat
Sekadar informasi, komunitas Motor Honda CB sedang ada acara Jambore Daerah di Balaikota Among Tani.
Saat TribunJatim.com masuk ke Among Tani, ruang di lantai lima, kantor Wali Kota Eddy Rumpoko terlihat sepi. Tidak ada aktivitas perkantoran yang terlihat.
"Kalau hari Sabtu begini memang sepi," ujar Oki.
Baca: Eddy Rumpoko Punya Rumah di Kawasan Elit yang Jarang Ditinggali
Oki dan sejumlah rekannya justru mengaku baru tahu ada informasi OTT dari wartawan.
Mereka heran karena sejauh pantauan mereka tidak ada seorang petugas baik dari kepolisian maupun KPK yang datang ke Among Tani. "Tidak melihat sama sekali. Pak Eddy juga tidak terlihat," katanya.
Saat mencoba menghubungi nomor Eddy Rumpoko, namun nomornya tidak aktif.
Baca: Tutup Gerai di Blok M dan Manggarai, Matahari: Gerai Lain Kinerjanya Masih Oke, Kok!
Saat dicek ke rumah dinas Eddy Rumpoko di Balai Kota lama, suasana di rumah dinas terlihat sepi.
Agus Triyanto, petugas Satpol PP yang berjaga mengatakan kalau di dalam rumah dinas sedang sepi. Tidak ada seorang pun sejak pagi. "Iya sepi. Tidak ada orang," ujarnya.
Tidak terlihat police line di rumah dinas Eddy Rumpoko. Aktivitas juga terlihat wajar-wajar saja. Para jurnalis menunggu di depan rumah dinas.
Reporter: Benni Indo