Gempa 4,2 SR Selasa Sore Berpusat di ‘Perut’ Gunung Agung: Terbesar Sejak Status Awas
Dari data gempaan tercatat sejak pukul 00.00 Wita hingga kini telah terjadi 12 kali gempa vulkanik lokal.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Bali, Putu Chandra
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Gempa kembali mengguncang kawasan Karangasem dan sekitarnya dengan kekuatan 4,2 skala ricther.
Pun gempa dirasakan sampai di luar Kabupaten Karengasem.
Kepala PVMBG Kementrian ESDM, Kasbani menyatakan, gempa yang terjadi ini merupakan gempa yang terbesar, pasca Gunungapi Agung ditetapkan level IV awas.
"Gempa yang terjadi pukul 16.27 Wita adalah gempa tektonik lokal, dan sangat terasa getarannya di Pos Pengamatan Gunungapi Agung. Besaran gempa dari laporan yang saya terima 4,2 skala richter, dan ini merupakan gempa tektonik lokal yang terbesar selama ini," terangnya ditemui, Selasa (26/9/2017) di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem.
Dijelaskannya, dari data gempaan tercatat sejak pukul 00.00 Wita hingga kini telah terjadi 12 kali gempa vulkanik lokal.
Namun dari 12 gempa tersebut hanya empat gempa yang terasa.
"Jumlahnya cukup banyak ada sekitar 12 kali gempa tektonik lokal, tapi yang terasa hanya 4 kali terhitung dari jam 00.00 sampai sekarang ini," papar Kasbani.
Dikatakannya, besar getaran gempa yang mencapai 4,2 skala ricther itu kemungkinan aktifitas magma di perut Gunung Agung mendorong ke atas permukaan.
"Mungkin karena aktivitas magma di perut gunung mendobrak formasi batuan di atasnya. Tapi ini yang terbesar getarannya dibandingkan gempa tektonik sebelum-sebelumnya," ucap Kasbani.
Menurut data BPBD, Gempa terjadi dengan kekuatan 4.2 SR.
Gempa terjadi pada pukul 15:27:09 WIB.
Pusat gempa berada pada kordinat 8.33 LS,115.48 BT atau sekitar 4 kilometer Barat Laut Karangasem-Bali.
Kedalaman gempa sendiri diketahui sedalam 5 kilometer. (*)