Vita Novita Terisak Saat Lihat Pria yang Beberapa Menit Menikahinya Dimasukkan Sel
Bahkan dengan istrinya, Sadilah hanya sempat salim cium tangan, dan mengobrol sedikit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasinpost.co.id Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Isak tangis pecah di ruang Musala Darul Falah Polres HUlu Sungai Tengah.
Usai prosesi akad nikah Sadillah Mursyid (21), tahanan Satnarkoba Polres HST, yang tersandung kasus penyalahgunaan obat carnophen dari Haruyan dia tak bisa berlama-lama bertatap muka dengan istrinya Vita Novita yang berparas cantik tersebut.
Setelah mendapat ucapan selamat dari Kapolres HST AKBP Mugi Sekar Jaya, Kapolsek dan jajaran Satnarkoba, pria betubuh kurus itu tak bisa berlama-lama bercengrama dengan keluarganya.
Bahkan dengan istrinya, Sadilah hanya sempat salim cium tangan, dan mengobrol sedikit.
Vita terlihat terisak, apalagi saat penyidik harus kembali membawanya ke ruang sel tahanan Polres HST.
Vita hanya bisa pasrah, sambil menatap kepergian suaminya. Kondisi tersebut juga membuat orangtua Sadillah maupun orangtua Vita meneteskan air mata.
Baca: Tiga Santri dari Barabai Bertolak ke Hawaii Kenalkan Wajah Islam Banua
Usai melepaskan Sadilah masuk sel, mereka pun pulang, menggunakan angkutan umum, jurusan Barabai-Kandangan.
Kepada BPost Online, Vita menyatakan akan sabar menunggu proses hukum suaminya selesai.
Vita mengatakan, pernikahan dalam kondisi suaminya terjerat kasus hukum, terpaksa dilakukan di Polres HST, karena sudah direncanakan.
Diapun tak menyangka kalau Sadillah tertangkap.
Namun, dia mengakui suaminya tersebut telah berbuat kesalahan, dan berharap setelah menjalani masa hukuman nanti berubah menjadi lebih baik, dan menyadari kesalahannya.
“Saya berharap, hukumannya bisa lebih ringan,” kata Vita, yang lulus SMA 2016 lalu.
Pihak keluarga menyampaikan terimakasih kepada Polres HST, yang memberi kesempatan kepada Sadillah dan Vita melangsungkan pernikahan, dalam suasana memprihatinkan tersebut.
“Alhamdulillah diberi izin menikah di musala Polres ini,” kata salah satu keluarga Sadillah.